PenenTalks, Denpasar – Program pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Bali semakin digencarkan untuk mendukung industri pariwisata berkelanjutan.
Gubernur Bali, Wayan Koster menegaskan bahwa perluasan penggunaan energi bersih di hotel, pusat perbelanjaan, dan tempat publik akan berdampak signifikan pada peningkatan kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata.
Koster menggarisbawahi bahwa kebijakan ini sejalan dengan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 5 Tahun 2022 tentang pemanfaatan PLTS Atap.
Ia optimistis bahwa ekosistem pariwisata Bali dapat semakin berkembang dengan citra destinasi ramah lingkungan.
“Jika hotel-hotel dan pusat perbelanjaan semakin banyak menggunakan PLTS Atap, maka Bali akan semakin bersih. Wisatawan akan tertarik datang untuk menikmati keindahan alam dan budaya yang terjaga dengan baik,” ujar Koster usai bertemu PT. Indo Energi Masa, di Jayasabha Jumat 23 Mei.
PT. Indo Energi Masa, perusahaan konstruksi energi bersih, menyatakan komitmennya dalam mendukung program PLTS Atap.
Perusahaan ini melaporkan bahwa sejumlah hotel di Bali tengah bersiap memasang sistem tenaga surya mulai Juli 2025, dengan total kapasitas mencapai 16 Megawatt.
Selain hotel, PT. Indo Energi Masa juga berencana menghadirkan PLTS Apung di bendungan Bali sebagai sumber energi terbarukan dengan daya sekitar 8 Megawatt.
Rencana ini saat ini tengah dalam tahap perizinan dengan PLN dan Kementerian PUPR.
Menanggapi laporan tersebut, Gubernur Koster memberikan dukungannya terhadap pengembangan PLTS Atap dan Apung, sebagai langkah strategis menuju kemandirian energi bersih dan peningkatan kualitas pariwisata Bali. (*)