PanenTalks, Yogyakarta – Dalam rangka mendukung program Swasembada Pangan Tahun 2025, Polda DIY melaksanakan penanaman jagung secara serentak pada Kuartal IV di lahan Sultan Ground, Dusun Pirakbulus, Sidomulyo, Godean, Sleman.
Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X beserta Gusti Kanjeng Ratu Hemas, Kapolda DIY Irjen Pol Anggoro Sukartono, S.I.K., Forkopimda DIY, para pejabat utama Polda DIY, serta petani dan masyarakat sekitar lokasi penanaman.
Selain kegiatan di lokasi, pelaksanaan ini diwarnai dialog interaktif melalui Zoom Meeting bersama Mabes Polri, yang diikuti dengan pembacaan laporan oleh Kapolda DIY kepada Wakil Presiden RI, Kapolri, dan Menko Pangan mengenai perkembangan pelaksanaan program ketahanan pangan di DIY.
Kapolda DIY menyampaikan bahwa total luas lahan jagung yang akan ditanami di DIY mencapai 49,8 hektare, tersebar di beberapa kabupaten seperti Sleman, Bantul, Kulonprogo, dan Gunungkidul.
Lahan di Mapolda, yang dikenal sebagai Sultan Ground, dimanfaatkan sementara atas izin Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk penanaman jagung oleh kelompok tani setempat dengan luas sekitar 4 hektare dari total area 7,5 hektare.
Dalam acara tersebut juga diserahkan berbagai bantuan alat dan sarana pertanian, antara lain 20 sumur bor dan 20 unit pompa air dari Kapolri, 100 kilogram bibit jagung hibrida dari Dinas Pertanian DIY, dua unit hand tractor dari Dinas Pertanian Kabupaten Sleman, serta 2,4 ton pupuk dari PT Pupuk Indonesia.
]Tak hanya itu, Slog Polri telah menyelesaikan pembangunan gudang jagung berkapasitas 1.000 ton di SPN Selopamioro untuk mendukung pengelolaan hasil panen di wilayah DIY.
Kapolda DIY menegaskan bahwa keberhasilan ketahanan pangan di DIY tidak terlepas dari dukungan penuh Pemerintah Daerah, khususnya Gubernur DIY.
“Ketahanan pangan di wilayah Yogyakarta dapat terwujud berkat dukungan penuh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, melalui revitalisasi lahan Sultan Ground pada sektor pertanian yang membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar dan meningkatkan hasil produksi jagung, khususnya untuk pemenuhan pakan ternak unggas di wilayah Yogyakarta,” ujar Kapolda DIY.
Selain itu, Kapolda menyampaikan capaian penanaman jagung pada kuartal III yang melebihi target, yaitu 9.049 hektare dari target 6.700 hektare, dengan estimasi hasil panen mencapai 36.196 ton.
“Capaian tersebut menunjukkan bahwa semangat kolaborasi antara pemerintah daerah, Polri, dan masyarakat berjalan dengan baik. Kami berharap program penanaman jagung kuartal IV ini dapat kembali mendukung peningkatan produksi dan kemandirian pangan nasional,” tambahnya.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan kepada media bahwa penanaman jagung ini merupakan bagian dari proses menuju kedaulatan pangan.
“Kegiatan ini merupakan proses kedaulatan, jadi memang sudah semestinya pemerintah membantu. Dengan adanya teknologi pertanian yang semakin maju, hasil panen tentu akan lebih baik dibanding masa lalu dan semestinya juga dapat ditangani dengan lebih baik,” kata Sri Sultan.
Sri Sultan juga menegaskan dukungan Pemerintah Daerah terhadap perluasan lahan demi kesejahteraan kelompok tani, sesuai dengan laporan Kapolda DIY.
“Sesuai laporan dari Kapolda DIY, jika perluasan lahan ini ditujukan bagi kesejahteraan kelompok tani, maka pemerintah akan selalu mendukung,” ucap Gubernur.
“Tidak hanya di Sultan Ground saja, kami juga telah memiliki kontrak dengan para petani seluas 22.000 hektare, yang juga menjadi bagian dari program penanaman jagung ini. Yang penting, harga jualnya yang bersaing sehingga dapat menambah pendapatan para petani,” ujar Ngarsa Dalem menegaskan.
Melalui langkah ini, Polda DIY menunjukkan komitmen kuat untuk terus mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi lahan produktif di Daerah Istimewa Yogyakarta. (*)