Senin, Agustus 18, 2025

Ponpes Diharapkan Perluas Kontribusi dalam Ketahanan Pangan

Share

PanenTalks, Jakarta – Pesantren memiliki potensi besar menjadi motor penggerak pemberdayaan ekonomi masyarakat. Tak hanya pusat pendidikan dan dakwah melainkan bisa menjadi pusat kemandirian pangan.

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i mengajak pondok pesantren untuk mengambil peran strategis dalam mendukung program prioritas nasional.

“Khususnya di bidang ketahanan pangan dan energi,” ungkap dia saat acara Silaturahmi Nasional Ke-12 dan Tabligh Akbar di Pondok Pesantren Islamic Center eLKISI, Mojokerto, Minggu 27 Juli 2025.

Pesantren, kata dia, memiliki potensi besar tidak hanya mencetak generasi cerdas secara spiritual dan intelektual melainkan mampu menjadi motor penggerak pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Ia mencontohkan pengelolaan lahan pertanian seluas 29 hektar oleh Ponpes eLKISI. Adapun, hasilnya bermanfaat kepada warga sekitar.

“Langkah ini sangat positif dan dapat menjadi model. Pesantren bukan hanya pusat pendidikan dan dakwah, tetapi juga bisa menjadi pusat kemandirian pangan,” kata dia mengutip laman kemenag.go.id.

Dia menerangkan, kegiatan ini mendukung program swasembada pangan dan energi menjadi prioritas Presiden RI Presiden Prabowo Subianto.

Wamenag menyebutkan, kontribusi pesantren terhadap bangsa sejatinya sudah berlangsung lama. Pesantren adalah “ibu kandung lahirnya negara Indonesia”, karena banyak pejuang kemerdekaan berasal dari kalangan santri dan ulama.

“Gerakan melawan penjajahan di banyak daerah dimotori oleh para santri. Maka tak berlebihan jika saya menyebut pesantren sebagai ibu kandung lahirnya negara Indonesia,” kata dia.

Pengasuh Ponpes eLKISI, Fathur Rohman mengatakan, telah menjalankan sejumlah program sosial-keumatan. Di antaranya pembagian 600 paket sembako setiap bulan dan program bedah rumah telah menjangkau lebih dari 30 keluarga.

“Pesantren ini milik umat, maka manfaatnya juga harus kembali ke umat. Kami menjadikan pesantren sebagai basis edukasi sekaligus pemberdayaan sosial,” ujar dia.

Wamenag berharap pesantren-pesantren di seluruh Indonesia bisa terus memperluas kontribusi, baik dalam bidang pendidikan, dakwah, maupun ketahanan pangan. Hal ini sebagai bagian dari pembangunan nasional berkelanjutan. (*)

Read more

Local News