Jumat, Oktober 3, 2025

POPDA 2025: Gunungkidul Cetak Rekor 119 Medali Emas!

Share

PanenTalks, Gunungkidul – Suasana haru dan bangga menyelimuti Bangsal Sewokoprojo pada Rabu lalu, saat Pemerintah Kabupaten Gunungkidul secara resmi menganugerahkan penghargaan kepada para atlet dan pelatih berprestasi dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) DIY Tahun 2025.

Momen ini menjadi penanda bersejarah bagi kontingen Gunungkidul yang sukses menorehkan prestasi gemilang, melampaui segala ekspektasi.

Dalam gelaran POPDA 2025, Gunungkidul tak hanya berpartisipasi, namun juga mencetak sejarah baru dengan memboyong total 119 medali! Raihan fantastis ini terdiri dari 28 medali emas, 29 perak, dan 62 perunggu. Sebuah pencapaian yang jauh melampaui target awal yang ditetapkan, yaitu 25 medali emas.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Gunungkidul, Supriyanto, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian luar biasa ini.

Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih. (dok:pemkabgunungkidul)

“Meskipun kontingen kita adalah yang paling sedikit se-DIY, yakni hanya 350 orang (terdiri dari 310 atlet dan 40 pelatih) dan hanya mengikuti 30 dari total 33 cabang olahraga yang dipertandingkan, prestasi yang diraih sangat membanggakan,” ujarnya dengan nada penuh optimisme.

Supriyanto menambahkan, “Dari segi jumlah, kita memang yang paling kecil, tapi prestasi kita tidak kalah! Ini adalah raihan medali terbanyak sepanjang sejarah keikutsertaan Gunungkidul di POPDA. Tahun sebelumnya kita hanya meraih 22 emas dan kita berhasil mendapatkan peringkat 4, unggul dari Kulon Progo.”

Tiga cabang olahraga bahkan berhasil meraih status juara umum, yaitu: Atletik dengan 9 medali emas, Gateball dengan 2 medali emas, dan Bridge dengan 4 medali emas.

Sebagai bentuk apresiasi, Pemkab Gunungkidul memberikan reward yang nilainya lebih tinggi dibandingkan Kota Yogyakarta, yakni medali emas sebesar Rp4 juta, Perak sebesar Rp1,5 juta dan perunggu sebesar Rp500 ribu

Reward diberikan baik kepada atlet maupun pelatih. Pelatih dengan raihan medali terbanyak, Tupar dari cabang atletik, menerima total Rp36 juta, sedangkan atlet dengan perolehan terbanyak cabang olahraga atletik, Adinda Ayuningtyas, mendapatkan Rp8 juta.

Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian luar biasa tersebut. “Akhirnya kita pecah telur, tidak lagi di peringkat terakhir. Ini langkah maju yang menggembirakan. IPM kita memang masih rendah, kemiskinan kita tinggi, tapi semangat kita tak kalah. Bahkan reward kita lebih tinggi dari Kota Jogja,” ucap Bupati.

Bupati Endah menegaskan, capaian ini bukan akhir, melainkan awal yang baik menuju prestasi yang lebih besar di ajang Porda dan Poparda September mendatang.

“Prestasi ini harus membangkitkan semangat kita. Gunungkidul bisa berprestasi, bukan hanya di level daerah, tapi juga mengharumkan bangsa dan mendunia.”

Ajang POPDA 2025 telah menjadi momentum kebangkitan olahraga pelajar Gunungkidul. Dengan pembinaan yang konsisten dan dukungan penuh dari pemerintah, prestasi lebih tinggi di masa depan bukan lagi mimpi. (*)

Editor: Rahmat

Read more

Local News