PanenTalks, Yogyakarta – Yogyakarta, kota yang tak hanya kaya akan budaya dan sejarah, namun juga dikenal sebagai denyut nadi pendidikan Indonesia, kembali menorehkan kebanggaan. Dua pelajar berprestasi dari Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, siap mengukir jejak di kancah internasional.
Mereka akan terbang ke Malaysia untuk mengikuti program pertukaran kunjungan kepramukaan yang prestisius dari tanggal 26 hingga 29 Juni 2025.
Senin (23/6) lalu, raut bangga terpancar jelas saat kedua duta muda ini, Felizano Valen Anrosanto Yoga dan Wikan Kemuning Hersita, berpamitan dengan Bupati Agung Setyawan di Ruang Kerja Bupati. Keberangkatan mereka menjadi cerminan nyata dari kualitas pendidikan dan semangat kepramukaan yang tinggi di Yogyakarta.

Mudopati Purbohandowo, Sekretaris Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kulon Progo, menjelaskan bahwa Valen dan Wikan akan bergabung dengan kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta yang berjumlah 14 orang. Kontingen ini terdiri dari 7 putra dan 7 putri, didampingi oleh 4 pendamping yang siap mendampingi mereka dalam petualangan edukatif ini.
“Pagi ini saya mengantarkan anak-anak kami dari Pramuka, Felizano Valen Anrosanto Yoga dan Wikan Kemuning Hersita. Nanti di tanggal 26 sampai dengan 29 mereka akan mengikuti kunjungan ke Malaysia dalam rangka pertukaran kepramukaan dari DIY,” terang Mudopati dengan antusias.
Lebih lanjut, Mudopati mengungkap ketatnya seleksi yang telah dilalui Valen dan Wikan.
“Adik-adik ini telah mengikuti seleksi sejak tahun 2023 ketika mereka masih di tingkat SMP. Seleksi ini mencakup kemampuan berbahasa Inggris aktif, pengetahuan mendalam tentang kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, dan tentu saja pengetahuan umum,” paparnya.
Kunjungan ke Malaysia ini bukan sekadar perjalanan biasa, melainkan kelanjutan dari jalinan persahabatan internasional. Ini adalah kunjungan balasan setelah Pramuka New Caledonia sempat menyambangi Yogyakarta pada tahun 2024 lalu.
Salah satu momen tak terlupakan kala itu adalah kunjungan mereka ke Kulon Progo, tepatnya di perkebunan teh.
“Mereka belajar tentang pembuatan teh, kemudian cara mengolah teh dari petik hingga seduh,” kenang Mudopati, menunjukkan betapa mendalamnya pertukaran budaya yang telah terjalin.
Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan menyampaikan rasa bangganya atas prestasi anak-anak muda yang membanggakan daerahnya. Dengan mengikuti kegiatan ini tentunya bisa untuk menambah pengalaman, menambah wawasan tentang daaerah dan negara lain.
“Saya merasa bangga karena di usia yang masih muda ini sudah berprestasi diatas rata-rata teman yang lain, jiwa kemandirian dan kepemimpinan juga sudah terlihat,” jelas Agung.
Agung juga mengingatkan bahwa mereka adalah duta Kulon Progo, DIY maupun Indonesia.
“Dan harapan kami juga nanti adik-adik yang akan berangkat ke Malaysia juga bisa menunjukkan bakatnya masing-masing tentang kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta dan kepramukaan yang ada di Yogyakarta,” katanya. (*)
Editor: rahmat