Minggu, Agustus 10, 2025

Presiden: Sinergi Kementerian-Lembaga Jaga Stabiltas Pangan

Share

PanenTalks, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menyebut sinergi antar kementerian dan lembaga negara mampu menjaga stabilitas pangan nasional.

“Ini adalah hasil teamwork. Menteri Pertanian dibantu oleh menteri-menteri lain, didukung TNI dan Polri, serta Kejaksaan. Karena dalam ekonomi, kita juga menghadapi pemain-pemain yang punya agenda berbeda dari kita,” kata dia pembukaan Sidang Kabinet Paripurna di Ruang Sidang Kabinet Paripurna, Istana Kepresidenan Jakarta,Rabu, 6 Agustus 2025.

Mengutip laman setkab.go.id, Presiden mengatakan produksi pangan nasional saat ini berada dalam kondisi aman dan kuat. Presiden Prabowo menyebutkan, cadangan pangan pemerintah kini tercatat sebagai tertinggi sepanjang sejarah.

“Saudara-saudara, Alhamdulillah arah kita di bidang pangan cukup berhasil. Cadangan yang ada di pemerintah sekarang terbesar sepanjang sejarah. Nilai tukar petani juga meningkat,” tegas Kepala Negara.

Presiden juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran telah bekerja keras menjaga stabilitas pangan nasional. Menurutnya, keberhasilan ini tidak lepas dari transisi kepemimpinan yang baik antara Presiden Joko Widodo dan dirinya, serta sinergi antarkementerian dan dukungan penuh dari TNI, Polri, Kejaksaan, hingga Kementerian Keuangan.

Presiden menegaskan, produksi pangan merupakan isu strategis bagi kedaulatan bangsa. Ia meyakini, tidak ada bangsa merdeka tanpa kemampuan memproduksi pangan sendiri.

“Kalau kita bisa amankan pangan kita, kita bisa jamin rakyat kita bisa makan setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, setiap tahun. Saya tidak pernah percaya bahwa suatu bangsa bisa merdeka kalau dia tidak bisa produksi pangannya sendiri,” tukas dia.

Presiden mengingatkan adanya ancaman dari aktor-aktor ekonomi hanya mengejar keuntungan pribadi dan tidak peduli terhadap kesejahteraan rakyat. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap pihak-pihak berupaya merugikan negara demi kepentingan sempit.

Sebelumnya, BPS menyebutkan, total produksi beras sepanjang Januari hingga Juni 2025 mencapai 19,16 juta ton, meningkat 13,53 persen dari periode sama tahun sebelumnya. Bahkan, untuk triwulan III potensi produksi beras prediksi mencapai sebesar 9,08 juta, meningkat 11,17 persen dari periode sama tahun lalu.

Dalam keterangan tertulis pada Sabtu (9/8/2025), Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menerangkan, sektor pertanian mampu menunjukkan peran penting dalam ekonomi nasional.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi nasional tumbuh sebesar 5,12 persen (year-on-year) dan 4,04 persen (quarter-to-quarter). Kontribusi sektor ini terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 13,83 persen, menjadikannya sektor kedua terbesar setelah industri pengolahan.

“Ini membuktikan di tengah ketidakpastian global, sektor pertanian tampil sebagai tulang punggung ekonomi nasional,” terang dia.

Dari sisi produksi, kata dia, Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan di triwulan II-2025 mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 13,53 persen dari triwulan sebelumnya hanya mencatat 9,74 persen. Nilai tambah sektor ini naik signifikan, dari Rp361,5 Triliun pada triwulan I menjadi Rp410,4 Triliun pada triwulan II-2025. (*)

Read more

Local News