Sabtu, September 27, 2025

Produk Anyaman Indonesia Masuk Pasar Hotel Malaysia

Share

PanenTalks, Jakarta-Produk kerajinan anyaman Indonesia kembali menorehkan prestasi di pasar global. PT Sang Bamboo Alam Indonesia, pelaku UMKM asal Jawa Timur, berhasil meraih pesanan (purchase order/PO) dari buyer Malaysia, Cemara Ayu Sdn. Bhd., senilai Rp239,50 juta.

Pesanan yang tertanggal 26 Juni 2025 tersebut meliputi topi dan tas pandan yang dipadukan dengan material kulit, baik asli maupun sintetis. Produk akan disalurkan ke sektor perhotelan dan pariwisata di Malaysia.

“Keberhasilan UMKM kerajinan anyaman dari Jawa Timur mendapatkan pesanan Rp239,5 juta ke Malaysia menjadi sebuah kisah sukses Program UMKM BISA Ekspor. Hal ini juga menunjukkan, produk-produk UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar global dengan memenuhi permintaan buyer di sektor perhotelan dan pariwisata. Kami harap, lebih banyak UMKM ikut mencari peluang pasar ekspor melalui UMKM BISA Ekspor,” ujar Atase Perdagangan RI Kuala Lumpur, Aziza Rahmaniar Salam.

Aziza menambahkan, business matching yang difasilitasi KBRI Kuala Lumpur pada 14 Mei 2025 menjadi kunci keberhasilan ini. “Keberhasilan dari ekspor ini dapat menjadi pertimbangan untuk menjalin nota kesepahaman antara kedua belah pihak sehingga terjadi kesepakatan transaksi lebih lanjut,” jelasnya.

Business matching tersebut merupakan bagian dari Program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor) yang diinisiasi Kementerian Perdagangan RI. Program ini dirancang untuk mencetak lebih banyak eksportir baru dari kalangan UMKM.

PT Sang Bamboo Alam Indonesia sendiri merupakan satu dari tiga UMKM yang mengikuti business matching bersama buyer Malaysia, selain Dona Doni Rattan dan PT Gondosuli Inovasi Multikarya. Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur.

Pemilik PT Sang Bamboo Alam Indonesia, Pringga Aditiawan, menyampaikan apresiasinya atas dukungan pemerintah daerah. “Semoga PT Sang Bamboo Alam Indonesia dapat terus berkontribusi dalam peningkatan ekspor UMKM, khususnya dari wilayah Jawa Timur. Saya berharap, Atdag RI Kuala Lumpur dapat terus membantu menjadi mediator dalam mencari buyer,” kata Pringga.

Keberhasilan ekspor ini juga memperkuat kinerja perdagangan Indonesia-Malaysia. Pada Januari–Juni 2025, ekspor Indonesia ke Malaysia tercatat USD 6,79 miliar, meningkat 12,84 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara impor dari Malaysia mencapai USD 5,23 miliar. Dengan demikian, Indonesia mencatat surplus perdagangan sebesar USD 1,56 miliar terhadap Malaysia.

Read more

Local News