Senin, Agustus 18, 2025

Produk Indonesia Raih Hati Dunia di FHA 2025 dengan Transaksi Fantastis

Share

PanenTalks, Jakarta– Pameran Food and Hotel Asia (FHA) 2025 di Singapore Expo menjadi momentum besar bagi produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia untuk menembus pasar internasional.

Pada ajang bergengsi yang digelar pada 8-11 April 2025, Indonesia berhasil mencatatkan transaksi senilai USD 43,7 juta atau sekitar Rp736 miliar.

Di balik angka mengesankan ini, terdapat cerita kolaborasi, upaya eksportir, dan dukungan berbagai pihak yang mewujudkannya.

Sebagian besar transaksi berasal dari tujuh kontrak ekspor utama senilai USD 32,2 juta (Rp542 miliar).

Produk unggulan Indonesia seperti kakao, coklat, madu, dan bumbu organik berhasil menarik perhatian pasar global.

Selain itu, potensi transaksi senilai USD 11,5 juta (Rp194 miliar) untuk produk seperti mi instan, camilan organik, hingga rempah turut menjanjikan masa depan cerah bagi industri mamin nasional.

Selama pameran, Paviliun Indonesia menjadi pusat perhatian dengan desain yang merepresentasikan kekayaan kuliner nusantara.

Kolaborasi dari Kementerian Perdagangan, Atase Perdagangan di Singapura, KBRI Singapura, Bank Indonesia, dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) memaksimalkan keberhasilan paviliun.

Booth Paviliun Indonesia yang dikunjungi lebih dari 5.700 orang menjadi saksi antusiasme pengunjung terhadap produk Indonesia.

Dalam pembukaan Paviliun Indonesia, Duta Besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor.

“Momentum ini menggarisbawahi pentingnya kerja sama untuk mempromosikan produk Indonesia di pasar internasional. Partisipasi Indonesia pada FHA 2025 menjadi bukti nyata kontribusi pemerintah, perbankan, dan sektor swasta,” ujar Suryo.

FHA 2025 juga menjadi panggung bagi 35 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta 13 perusahaan besar Indonesia untuk memamerkan produk mereka.

Salah satu peserta, APB Food Indonesia, berhasil mencuri perhatian calon pembeli dari Malaysia, Singapura, hingga Arab Saudi. Pendiri APB Food, Erna Sari, berbagi cerita penuh harapan tentang peluang ekspor sambalnya.

“Semoga segera deal. Kami bahagia bisa ikut serta di FHA 2025,” ungkapnya.

Ajang FHA menjadi katalis bagi industri mamin Indonesia untuk terus tumbuh. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi, menekankan pentingnya promosi berkelanjutan.

“Ekspor produk mamin Indonesia mencatat pertumbuhan positif, dan kami akan terus mendorong sinergi lintas sektor untuk mempertahankan tren ini,” ujarnya.

Tak hanya itu, Paviliun Indonesia telah menjadi peserta tetap FHA selama satu dekade terakhir.

Menurut Atase Perdagangan Singapura, Billy Anugrah, kontribusi Indonesia di FHA telah mendorong pertumbuhan produk mamin Indonesia sebesar 62 persen ke pasar Singapura.

Dengan optimisme besar, pemerintah berkomitmen untuk memberikan lebih banyak akses bagi UMKM guna bersaing di panggung internasional.

Kesuksesan di FHA 2025 hanyalah permulaan. Dengan langkah yang semakin mantap, produk mamin Indonesia terus membangun reputasi sebagai pemain utama di pasar global. (*)

Read more

Local News