Senin, Agustus 18, 2025

Progam MBG Mendorong Perempuan Miliki Penghasilan Sendiri

Share

PanenTalks, Jakarta – Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN), Tigor Pangaribuan menilai, program Makan Bergizi Gratis (MBG) memberikan dampak langsung bagi perempuan di sekitar wilayah operasional dapur satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG).

“Kebanyakan pekerja adalah perempuan, khususnya ibu rumah tangga yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan,” ungkap dia, melansir InfoPublik, Senin 11 Agustus 2025.

Dia melanjutkan, program MBG mendorong para perempuan memiliki penghasilan sendiri. Para IRT ini mampu meraup penghasilan sekitar Rp2 Juta per bulan. Tugas mereka menyiapkan serta mendistribusikan makanan bergizi kepada penerima manfaat.

“Para ibu-ibu bekerja dari jam 01.00 dini hari hingga jam 06.00 pagi, karena makanan ini harus didistribusikan sekitar jam 07.00-08.00 ke sekolah-sekolah. Jadi para ibu-ibu mengerahkan energi mereka bekerja pada dini hari,” ungkap Tigor.

Dia menilai, dedikasi para ibu rumah tangga sangat luar biasa sebagai bagian dari para petugas lapangan di dapur SPPG.

Program MBG, kata dia, dapat terus memberikan manfaat ganda memastikan anak-anak mendapatkan gizi seimbang. Selain itu, membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat di sekitar wilayah pelaksanaan.

Sebelumnya, dia mengatakan program MBG tidak hanya berdampak pada perbaikan gizi anak, tetapi juga menggerakkan perekonomian lokal. “Bisa dibayangkan, jika satu dapur mengolah 300 kg ayam sekali masak, maka 1.000 dapur membutuhkan 300 ton ayam. Ini baru 1.000 dapur, bayangkan dampaknya jika ada 30.000 dapur di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Program MBG SPPG penting dalam mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. BGN akan fokus melakukan penyaluran program secara intensif pada kelompok rentan lainnya. Meliputi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita agar manfaat gizi tetap tersalurkan secara optimal. (*)

Read more

Local News