PanenTalks, Kendal – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto meminta program ketahanan pangan dapat terlaksana di berbagai lapas di Indonesia bisa memberikan manfaat langsung kepada para narapidana.
“Kami mendorong agar para Warga Binaan mendapat manfaat keuangan dari program ini dan digunakan sesuai kebutuhan, seperti untuk keperluan pribadi, keluarga, maupun tabungan,” kata Agus saat panen jagung di Sarana Asimilasi dan Edukasi Semar Budal 1, Lapas Terbuka Kendal.
Dia menyebutkan, Warga Binaan dapat mengikuti program ini adalah mereka telah menjalani 2/3 masa pidana dan sedang mengikuti proses asimilasi jelang pembebasan atau pembebasan bersyarat.
Pihaknya menegaskan dukungannya terhadap semangat swasembada pangan menjadi misi pemerintah.
“Kami berkomitmen mendukung misi tersebut melalui pemanfaatan lahan-lahan di Lapas untuk kegiatan pertanian, perikanan, dan peternakan,” terang dia, Rabu 18 Juni 2025.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Tengah, Mardi Santoso mengatakan, pembagian hasil penjualan jagung 60 persen untuk Lapas dan 40 persen menjadi tabungan Warga Binaan.
“Untuk harga jual, kami sesuaikan dengan harga pasar agar produk kami tetap memiliki daya saing,” kata dia.
Kegiatan berlanjut penebaran benih ikan nila dan patin di Tambak Sae Semar Budal I. Penebaran benih ikan menjadi langkah strategis dalam mendukung pembinaan kemandirian bagi warga binaan sekaligus mendukung penyediaan pangan secara mandiri.
Sebagai Koordinator Wilayah (Korwil) dalam pemanfaatan lahan ketahanan pangan, Kepala Lapas Kelas I Semarang, Fonika Affandi, menegaskan, kegiatan ini merupakan bentuk keseriusan dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Kegiatan tersebut juga menjadi langkah strategis merealisasikan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia serta mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam memberdayakan warga binaan melalui pembinaan kemandirian produktif.
Ketahanan pangan merupakan salah satu dari 13 program akselerasi strategis gagasan Menimipas. Pada poin ketiga, menekankan pentingnya penguatan dan peningkatan pendayagunaan Warga Binaan untuk menghasilkan produk-produk UMKM bernilai ekonomi. Program ketahanan pangan ini terus berjalan dan memberikan manfaat baik bagi para pelakunya. (*)