PanenTalks, Semarang – Program Gerakan Ibu/ Perempuan Menanam Pohon (Rabu Pon) melibatkan kelompok wanita tani (KWT) agar semakin berkembang lebih masif di seluruh daerah.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin mengatakan, menggandeng KWT dalam pengembangan sekaligus pendampingan Rabu Pon tersebut, berasal dari pelaksanaan Rabu Pon di Kabupaten Purworejo.
“Mereka yang mendapat bantuan Rabu Pon masuk sebagai anggota KWT. Kami ingin mengapresiasi inovasi tersebut dan ingin mengadopsinya di daerah-daerah lain,” kata dia, mengutip laman jatengprov.go.id, Rabu 7 Agustus 2025.
Dia melanjutkan, anggota KWT bisa memberikan pendampingan kepada ibu/perempuan dalam penanaman dan pemeliharaan pohon di setiap pekarangan rumah. Melalui model tersebut, Rabu Pon bisa menjadi program unggulan TP PKK Jateng dapat berjalan dengan baik di 35 kabupaten/ kota di Jawa Tengah.
“Nanti kalau ada Gerakan Rabu Pon lagi di beberapa wilayah, nanti kita akan adopsi model seperti kegiatan ini berkolaborasi dengan KWT terkait,” kata Istri Wakil Gubernur Jateng tersebut.
Dia mengatakan, Rabu Pon merupakan langkah strategis untuk mewujudkan ketahanan pangan keluarga, mitigasi bencana di daerah rawan hingga pengentasan kemiskinan.
Dalam kegiatan pelatihan ini, puluhan ibu dan kader TP PKK setempat, mendapatkan materi tentang budidaya tanaman dan ayam petelur. Selain itu, peserta juga mendapatkan bibit tanaman, ayam beserta kandang hingga pendampingan selama 20 hari.
Wakil Bupati Purworejo, Dion Agasi Setiabudi mengatakan, siap mendukung program Rabu Pon inisiasi TP PKK Jateng di daerah tersebut. Wabup mengajak warga Purworejo untuk menyukseskan gerakan itu, dengan menanam pepohonan di lahan pekarangan rumah masih kosong.
“Harapannya ini untuk stabilitas pangan, maupun tambahan perekonomian warga, yang tadinya di halaman pekarangan rumah masih nganggur bisa dimanfaatkan (bantuan bibit),” kata dia. (*)