PanenTalks, Semarang – Pemerintah Kota Semarang mendorong gerakan pilah sampah berbasis masyarakat melalui program Zero Waste.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng mengatakan, pola perilaku penanganan sampah dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan.
“Kalau kita mau mengubah sebuah budaya (menerapkan zero waste) maka harus dilakukan sedikit demi sedikit,” kata Agustina, belum lama ini, di Hutan Kota Krobokan Kota Semarang.
Selain edukasi pilah sampah, penghijauan dengan menanam bibit pohon dan penyaluran bantuan CSR dari berbagai perusahaan.
“Kami minta hutan kota ini dijaga dengan penanaman supaya hutan kota ini menjadi suatu berkah. Boleh dibuat (venue) kegiatan dan harus dirawat bersama,” kata Agustina.
Ketua RT 12 Kelurahan Krobokan, Tutus mengatakan, program zero waste diolah dari pilah sampah rumah tangga sehingga jumlah sampah dibuang semakin kecil.
“Jadi di tempat pembuangan tidak (cepat) meluap-luap,” kata dia. (*)