PanenTalks, Aceh Barat – Upaya memperkuat ketahanan pangan di wilayah barat Aceh menunjukkan hasil positif dengan hampir selesainya pembangunan Daerah Irigasi (D.I.) Lhok Guci di Kabupaten Aceh Barat. Proyek yang telah dikerjakan sejak tahun 2004 ini dirancang untuk mengairi sekitar 12.700 hektare lahan pertanian, dan menjadi salah satu infrastruktur vital bagi peningkatan produktivitas petani setempat.
Kasatker Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) BWS Sumatera I, Azryan, mengungkapkan bahwa progres pembangunan saluran primer D.I. Lhok Guci telah mencapai tahap akhir.
“Saat ini tersisa sekitar 500 meter dari total panjang 25 kilometer yang akan diselesaikan pada tahun 2025,” ujarnya. Setelah tahap ini rampung, pembangunan akan berlanjut ke saluran sekunder guna memperluas cakupan aliran air ke lahan-lahan pertanian warga.
Kehadiran irigasi ini diharapkan menjadi penggerak utama produktivitas pertanian di Aceh Barat, terutama bagi petani yang sebelumnya hanya mengandalkan sawah tadah hujan. Aliran air dari Bendung Lhok Guci akan membantu mengurangi risiko gagal panen serta membuka peluang peningkatan hasil pertanian di kawasan tersebut.
Wakil Bupati Aceh Barat, Said Fadhiel, menegaskan bahwa sektor pertanian masih menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat setempat.
“Sekitar 70 persen penduduk Aceh Barat berprofesi sebagai petani. Kami siap bersinergi dengan pihak balai dan masyarakat agar manfaat irigasi ini benar-benar dirasakan langsung di lapangan,” katanya.
Dengan semakin dekatnya penyelesaian pembangunan D.I. Lhok Guci, langkah menuju kemandirian pangan daerah semakin nyata. Proyek ini bukan sekadar menghadirkan infrastruktur pertanian, tetapi juga menumbuhkan harapan baru bagi masyarakat dalam membangun ekonomi lokal yang lebih berkelanjutan.