PanenTalks, Yogyakarta – PT Pupuk Kujang merilis produk baru, Pupuk NPK Nitrat. Pupuk baru itu bakal mendukung ketahanan pangan nasional dan memenuhi kebutuhan pasar di sektor pertanian hortikultura
Pupuk NPK Nitrat menjadi sebuah terobosan di bidang pertanian. Bahkan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi menyebutnya sebagai hal yang luar biasa.
Bagaimana tidak, selama ini para petani hortikultura di Indonesia, menurut antaranews menggunakan pupuk berbasis nitrat yang merupakan produk impor.
Kini, petani bisa memanfaatkan pupuk hasil produksi dalam negeri. “Ini terobosan luar biasa di sektor pupuk,” kata Rahmad Pribadi saat menghadiri Temu Tani dan Peluncuran Pupuk NPK Nitrat, di Pupuk Kujang, Karawang, Jawa Barat, Minggu, 22 Juni 225.
“Selama ini, petani hortikultura memakai pupuk berbasis nitrat yang 100 persen impor. Tetapi kita sudah launching pupuk berbasis nitrat di Pupuk Kujang. Selanjutnya, kami berharap adanya pembangunan pabrik untuk Pupuk NPK Nitrat di Kawasan PT Pupuk Kujang,” ujarnya.
Ketahanan Pangan Menyangkut Input
Menurut dia persoalan ketahanan pangan sesungguhnya tidak hanya tentang hasil atau produk yang mengalami kenaikan. Namun ada yang perlu mendapat perhatian, yaitu inputnya.
“Bayangkan kalau output naik, tetapi [dari hasil] impor. Tentu ketahanan pangan menjadi kurang kuat. Karena itu saya mengucapkan selamat kepada PT Pupuk Kujang, sebagai bagian dari PT Pupuk Indonesia Grup, yang telah meluncurkan pupuk itu” kata dia lagi.
Rahmad, lebih lanjut, menyebutkan, produksi pupuk berbasis nitrat dari PT Pupuk Kujang ini merupakan pertama di Indonesia. Hal itu juga menjadi bukti nyata untuk berkontribusi aktif dalam menopang ketahanan pangan nasional.
Sementara Direktur Utama PT Pupuk Kujang Maryono menuturkan pupuk ini merupakan jawaban bagi para petani hortikultura yang membutuhkan pupuk dengan spesifikasi komplet. Menurut dia penggunaan pupuk itu mampu memberi panen yang memuaskan.
“Pupuk NPK Nitrat ini untuk tanaman hortikultura seperti bawang merah dan cabai. Dengan menggunakan pupuk ini bisa menghasilkan panen yang memuaskan, baik pada musim kemarau maupun musim hujan,” kata Maryono.
Ia menyebutkan, sebelum peluncuran tim telah melakukan uji coba di Brebes, Temanggung, dan daerah lain yang menjadi sentra bawang merah, hingga akhirnya menjadi karya Pupuk NPK Nitrat.
Maryono, lebih lanjut, mengatakan setelah peluncuran pupuk, Pupuk Kujang akan melakukan free marketing atau pemasaran gratis selama beberapa bulan ke depan.
“Selanjutnya, tahun depan kami akan memproduksi lebih banyak. Untuk harga insya Allah bisa bersaing dengan produk serupa di pasaran,” katanya. (*)
