PanenTalks, Brebes – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melaksanakan program Gerakan Ibu/ Perempuan Menanam Pohon (Rabu Pon) sebagai langkah kesadaran ekologis dan ketahanan pangan.
Ketua TP PKK Provinsi Jateng, Nawal Arafah Yasin mengatakan, program Rabu Pon sudah berlangsung di sejumlah kabupaten/ kota meski di provinsi belum terselenggara.
“Betul-betul ini program baru yang disesuaikan dengan isu strategis. Jateng yang rentan akan bencana, sehingga bukan hanya gerakan Hatinya PKK, melalui Rabu Pon, bukan sekadar memenuhi gizi pokok keluarga, tapi untuk mitigasi bencana,” kata dia, Rabu 30 Juli 2025.
Dia melanjutkan, Rabu Pon juga untuk persebaran dan memperluas daerah resapan air. Harapannya, gerakan inisiasi PKK berkelanjutan. Rabu Pon tidak hanya menanam tanaman di pekarangan, tapi juga pemanfaatan pekarangan untuk memenuhi gizi dan kesejahteraan keluarga.
“Seperti, dengan budidaya ayam, di mana TP PKK bersama Baznas Jateng juga memberikan bantuan ayam, pakan, kandang, lengkap dengan pelatihan budidayanya,” kata dia.
Pihaknya akan membagikan 3.000 bibit tanaman meliputi buah alpukat, mangga dan cabai.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin melanjutkan, program Rabu Pon ini juga selaras dengan program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto. Dalam hal ini, ketahanan pangan dan kesehatan.
“Saya yakin program Rabu Pon juga sudah melakukan proses istikharah, untuk nguri-uri budaya. Ini (hari ini) Rabunya Rabu pon. Supaya biar berkah. Ini benar dihitung biar programnya kelanjutan,” kata dia.
Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma menegaskan, program ini bukan sekedar seremoni melainkan harus ada hasil nyata. Dari satu pohon, dari satu kandang, dari satu pekarangan rumah
“Desa Padakaton sebagai lokasi pilot project karena komitmen warga dalam pembangunan berbasis keluarga dan lingkungan,” kata dia.
Rabu Pon, kata dia, dapat menjadi gerakan berkelanjutan mampu menjawab tantangan gizi keluarga, pengentasan kemiskinan hingga pelestarian lingkungan. (*)
