Sabtu, September 27, 2025

Rakernas JKPI Berakhir, Kota Yogya Acuan Daerah Lain

Share

PanenTalks, Yogyakarta – Suasana meriah terlihat dalam penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) ke-11 di Kota Yogyakarta. Penutupan Penyelenggaraan Rangkaian Rakernas Jaringan JKPI ke-11 berlangsung pada Sabtu, 9 Agustus 2025 malam di Taman Budaya Embung Giwangan (TBEG).

Selama lima hari, beragam aktivitas memeriahkan Rakernas JKPI. Mulai dari seni budaya hingga Pasar Malam Indonesia. Selain itu ada Indonesia Street Performance, Kotabaru Heritage Film Festival, Fun Bike, dan Pameran Lawatan Nusaraya. Lalu ada juga Ruang Masyarakat Ketemu (Rumaket) hingga Festival Jogja Kota (Festa).

Kegiatan ini menarik lebih dari 50 ribu pengunjung yang datang di TBEG. Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti menjelaskan total pengunjung itu terhitung sejak 5 sampai 9 Agustus 2025, selama rangkaian Rakernas berlangsung.

“Alhamdulillah semua rangkaian Rakernas JKPI ke-11 di Kota Yogyakarta sudah berjalan aman dan lancar. Hal ini berkat dukungan dan kerja keras semua pihak, termasuk warga masyarakat yang ikut mendukung dan turut meramaikan,” kata Yetti.

“Begitu juga dengan 58 daerah anggota JKPI yang beberapa di antaranya mengirimkan delegasi seniman dan UMKM yang ikut terlibat di Pasar Malam Indonesia,” ujarnya lagi.

Pengunjung yang datang ke Taman Budaya Embung Giwangan. (dok:pemkotyogya)

Yetti menambahkan, rangkaian Rakernas JKPI tidak hanya berlangsung di Taman Budaya Embung Giwangan tapi juga di Kawasan Cagar Budaya (KCB) yang mencakup Kraton, Pakualaman, Kotabaru dan Kotagede sebagai destinasi berbasis kebudayaan.

Berdampak Pada UMKM

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan juga turut menyampaikan apresiasi kepada Perangkat Daerah, Anggota JKPI juga warga masyarakat pelaku UMKM dan ekonomi kreatif yang ikut mendukung terselenggaranya Rakernas JKPI di Kota Yogyakarta.

“Terima kasih dan apresiasi kami kepada semua pihak yang terlibat menyukseskan kegiatan ini di Kota Yogyakarta,” tutur dia.

“Kalau di Taman Budaya Embung Giwangan pengunjungnya mencapai 50 ribu ini sudah luar biasa. Belum lagi di Malioboro saat Indonesian Street Performance yang penuh dipadati warga masyarakat,” ujarnya.

Pihaknya menyatakan, Kota Yogyakarta yang menjadi tuan rumah Rakernas JKPI ke-11 merasa terhormat menyambut para delegasi 58 daerah anggota JKPI dari seluruh Indonesia. Hal yang tidak kalah penting adalah bagaimana kegiatan tersebut dapat berdampak pada perekonomian masyarakat.

“UMKM, kuliner, oleh-oleh, hotel, seniman pelaku ekonomi kreatif merasakan dampaknya dari rangkaian Rakernas JKPI. Begitu juga dengan keramahan warga masyarakat, ikut menjaga keamanan dan ketertiban, kami sampaikan terima kasih,” imbuhnya.

Penampilan Jikustik menutup Rakernas. (dok:pemkotyogya)

Sementara itu Direktur Eksekutif JKPI, Nanang Asfarinal mengatakan, Kota Yogyakarta menjadi acuan. Khususnya untuk penyelenggaraan Rakernas JKPI berikutnya di kota maupun kabupaten lain.

“Atas nama JKPI kami ucapkan terima kasih, apresiasi luar biasa. Termasuk dukungan warga masyarakat yang hadir memberi semangat para seniman yang tampil,” ucap Nanang.

“Apalagi di usianya yang baru tiga bulan Taman Budaya Embung Giwangan mampu menjadi ruang bagi seniman dan hiburan masyarakat. Tentu ini menjadi hal baik tapi juga tantangan JKPI ke depan, karena standar yang diberikan Kota Yogyakarta sangat baik,” katanya. (*)

Table of contents [hide]

Read more

Local News