PanenTalks, Yogyakarta – Gelaran akbar Festival Sastra Yogyakarta (FSY) kembali hadir menyapa para pencinta sastra. Memasuki tahun keempatnya sejak 2021, FSY konsisten menjadi lokus vital yang tak hanya mempertemukan insan sastra, tetapi juga kian merekatkan benang merah antara dunia literasi dan denyut nadi kehidupan sosial masyarakat Kota Yogyakarta.
Sebagai salah satu puncak acara yang paling dinanti, Sayembara Puisi Nasional kembali membuka tirainya di FSY 2025. Sebelumnya, pada FSY 2024, sayembara ini sukses menyedot perhatian luar biasa dengan partisipasi 1.411 peserta dan menghimpun lebih dari 4.500 karya puisi, sebuah bukti nyata geliat sastra di Indonesia.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, menjelaskan bahwa FSY 2025 mengusung tema “Rampak”. “Rampak” yang bermakna serempak dan setara, dipilih untuk merefleksikan suasana kebersamaan di tengah dinamika sosial budaya yang terus berkembang.
“Khususnya sastra di Yogyakarta yang selalu tumbuh dengan semangat kebersamaan serta kolaborasi terbuka. Sehingga sayembara puisi kembali dihadirkan dalam FSY 2025 untuk memperluas ruang tersebut,” tegas Yetti pada Senin (30/6) lalu.
Lebih lanjut, Yetti berharap sayembara puisi ini dapat menjadi wadah kolaboratif positif bagi para penyair dari berbagai latar belakang. Ini adalah kesempatan emas bagi mereka untuk saling berbagi gagasan, menguatkan, dan bersama-sama meresapi kembali makna kebersamaan dalam kehidupan.
Tema Rampak menjadi representasi atas situasi kompleks di masa sekarang. Sehingga kerja kolaboratif dan gerak bersama jadi peluang bagi sastra untuk hadir lebih peka, kritis, dan memberi makna bagi sesama,” pungkasnya.
Dengan semangat kolaborasi melalui sayembara puisi ini, FSY 2025 diharapkan menjadi ruang kreatif yang merayakan keberagaman perspektif, medium, dan pengalaman sastra di Indonesia, khususnya Yogyakarta.

Sayembara puisi FSY 2025 terbuka untuk umum seluruh warga negara Indonesia dan tidak dipungut biaya alias gratis. Sebanyak 20 karya terpilih akan dibukukan oleh Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta (non komersial).
Setiap peserta dapat mengirimkan maksimal tiga karya puisi bertema Rampak, karya belum pernah dipublikasikan maupun diikutsertakan dalam lomba lain. Lima pemenang terbaik berhak atas hadiah Rp 3 juta untuk juara 1, Rp 2,5 juta juara 2, Rp 2 juta juara 3, Rp 1,5 juta juara 4, dan juara kelima Rp 1 juta. Selain hadiah uang, para pemenang juga akan menerima apresiasi berupa trofi dan sertifikat.
Pengumpulan karya dibuka mulai 23 Juni hingga 23 Juli 2025. Seluruh naskah yang masuk akan dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari penyair Indrian Koto, penulis Yona Primadesi, dan Komang Ira Puspitaningsih. Proses penjurian akan berlangsung pada 24—29 Juli 2025, dan para pemenang diumumkan pada 2 Agustus 2025.
Peserta wajib melampirkan surat pernyataan keaslian karya, biodata singkat, serta mengunggah karya melalui formulir online yang dapat diakses di laman bit.ly/SayembaraPuisiFSY2025 atau akun Instagram Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta. (*)
Editor: Rahmat