PanenTalks, Yogyakarta – Sebanyak 213 mahasiswa diterjunkan untuk mengikuti kegiatan program Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Jawa tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ratusan mahasiswa ini akan melaksanakan berbagai program kerja di 18 desa dan kelurahan berada di enam kabupaten/kota dan sembilan kecamatan selama 50 hari, sejak 11 April hingga 30 Mei mendatang.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan,Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM, Dr. Arie Sudjito mengatakan, program KKN-PPM UGM adalah tanggung jawab moral, sosial, dan akademik dilakukan oleh mahasiswa sebagai insan perguruan tinggi. Arie mengajak mahasiswa untuk memahami program KKN bukan sebagai beban, melainkan ajang untuk mengabdi ke masyarakat.
“Saya yakinkan bahwa KKN bukan sebuah beban, tetapi bagian dari tanggung jawab kita bersama. Jalanilah dengan senang hati dan jangan merasa paling hebat. Kita belajar bahwa intelektualitas saja tidak cukup, pengetahuan yang dimiliki belum dapat langsung disampaikan ke masyarakat. Kita perlu menyampaikan dengan pendekatan kultural, pendekatan informal untuk membangun relasi kepada masyarakat secara efektif,” kata Arie Sujito dalam keterangan dikirim ke wartawan, Rabu 16 April 2025.
Arie tidak lupa mengingatkan mahasiswa untuk menjadikan KKN sebagai ruang belajar menyenangkan dan penuh makna sekaligus pentingnya menjaga keselamatan dan menjunjung tinggi semangat kolaborasi. Pelaksanaan KKN-PPM selalu menjadi sarana belajar berkolaborasi serta berbagi pengalaman dari masing-masing lokasi. Harapannya agar KKN-PPM UGM dapat memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat dan mahasiswa melalui penerapan program kerja dan interaksi bersama masyarakat dalam keseharian.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Unit Ngaglik Dr. Desy Putri Handayani, S.Pi, membagikan kiat dan harapannya untuk kelancaran program di unit dibimbingnya.
“Kami bersama-sama membantu mendampingi masyarakat untuk membuat biokompos dengan bertemu warga dan pemerintah setempat untuk mendiskusikan permasalahan ada. Harapannya agar rencana kami dapat terlaksana dan mengatasi permasalahan masyarakat,” sebutnya.
Harapan serupa juga turut disampaikan oleh salah satu mahasiswa peserta KKN-PPM, Brilliant Alendra Adianfra dari Unit Ngablak mempunyai program unggulan berupa edukasi dan pengajaran untuk siswa-siswa SD dan SMP.
“Program ini sengaja dikhususkan untuk siswa SD dan SMP agar lebih tepat sasaran sebab di lokasi KKN angka siswa di tingkat tersebut merupakan yang paling tinggi,” ujarnya. (*)
Editor : Hendrati Hapsari
