PanenTalks, Yogyakarta – Hari Raya Waisak merupakan perayaan suci umat Buddha sedangkan umat agama lain bisa menikmati liburan.
Perayaanuntuk memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Siddhartha Gautama (Buddha) sebagai Trisuci Waisak. Meliputi Kelahiran Pangeran Siddhartha Gautama, Pencerahan atau mencapai Bodhi dan Wafatnya atau Parinibbana.Â
Di Indonesia, Hari Raya Waisak sebagai hari libur nasional dan tertulis dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1983.Â
Peringatan Hari Waisak dengan berbagai kegiatan keagamaan. Meliputi puja bakti, meditasi, dan pelepasan lampion, terutama di Candi Borobudur, menjadi pusat perayaan nasional.
Berikut ini adalah beberapa destinasi wisata untuk libur Waisak 2025:Â
1. Vihara Buddhagaya Watugong (Semarang)
Vihara unik di Semarang ini memadukan budaya Tiongkok dan Thailand. Terdapat Pagoda Avalokitesvara dengan patung setinggi 5 meter, serta batu alami berbentuk gong (Watugong) menjadi daya tarik tersendiri.
2. Candi Muaro Jambi (Jambi)
Kompleks candi bersejarah di Sumatera ini memiliki 11 candi utama dengan lebih dari 80 reruntuhan belum selesai penggalian.
Selain sebagai tempat ibadah, dahulu Candi Muaro Jambi sebagai pendidikan agama Buddha.
3. Sanggar Agung Kenjeran (Surabaya)
Klenteng di tepi laut Surabaya ini menggabungkan unsur arsitektur Jawa, Bali, dan Tiongkok.
Ikon utama adalah patung raksasa Dewi Kwan Im serta Stupa Maha Brahma. Dari sini, pengunjung bisa melihat Jembatan Suramadu.
4. Candi Mendut (Magelang)
Terletak sekitar 4,5 km dari Borobudur, Candi Mendut juga menjadi lokasi utama perayaan Waisak.
Umat Buddha melakukan kirab jalan kaki dari Candi Mendut ke Borobudur, diiringi ritual pemercikan air suci dan bunga oleh para biksu.
5. Candi Borobudur (Magelang)
Candi Borobudur menjadi pusat perayaan Waisak Nasional, dengan pelepasan ribuan lampion sebagai puncak acara.
Tahun 2025, penyelenggaraan festival pada Senin, 12 Mei, dalam dua sesi: pukul 18.00–20.00 dan pukul 21.23 WIB. (*)
Editor : Hendrati Hapsari