Jumat, Oktober 17, 2025

Ribuan Atlet Mahasiswa Tanding dalam Pomnas XIX

Share

PanenTalks, Semarang – Ribuan atlet mahasiswa dari 36 provinsi se-Indonesia siap bertanding dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XIX/ 2025 di Jawa Tengah.

“Sekitar 3.065 atlet dan 1.091 ofisial bertanding pada 17 cabang olahraga tanding di Semarang dan Surakarta,” kata Ketua Panitia Besar (PB) Pomnas XIX/2025, Heru Susanto, Jumat 19 September 2025.

Cabor tersebut antara lain sepak takraw, tarung derajat, dan pentaque di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS). Adapun, pencak silat di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), taekwondo di Universitas Dian Nuswantoro, catur di Universitas PGRI Semarang (Upgris) serta panjat tebing di Universitas Wahid Hasyim Semarang (Unwahas).

Selanjutnya cabor Wushu, panahan, dan tenis lapangan di Universitas Negeri Semarang (Unnes). Kemudian bola basket, karate dan bulutangkis di Universitas Diponegoro. Sementara cabor atletik di GOR Tri Lomba Juang Semarang. Selain itu, cabor renang, bola voli pasir dan bola voli indoor di GOR Jatidiri Semarang.

“Pomnas XIX ini juga mempertandingkan empat cabor eksibisi, yaitu sepatu roda, kabbadi, pickleball, dan woodball,” kata Heru.

Ia berharap, perhelatan ini menjadi ruang ekspresi mahasiswa dari seluruh Indonesia menunjukkan semangat sportivitas dan daya juang tanpa batas.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto mengatakan, Pomnas merupakan ajang untuk kompetisi bidang olahraga elegan. Kejuaraan ini dapat melahirkan atlet-atlet profesional di tingkat nasional.

“Selain berkarir di bidang akademik, tentu adik-adik bisa menunjukkan kebanggaan sebagai atlet berprestasi. Tadi saya sudah meminta, selain peringkat provinsi, nanti kita susun peringkat berdasarkan kampus. Jadi bisa kita lihat kampus mana yang berprestasi di bidang olahraga,” katanya.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyatakan, Pomnas XIX bukan hanya ajang kompetisi olahraga mahasiswa, melainkan sebagai ruang silaturahmi dan merangkai persatuan.

“Dengan kedatangan mahasiswa merupakan obat untuk merajut kebersamaan. Kita hari ini merangkai persatuan dan kesatuan dari Jawa Tengah hingga nanti menjadi baik-baik saja,” katanya. (*)

Read more

Local News