PanenTalks, Yogyakarta – Operation Research (OR) atau riset operasi menawarkan pendekatan analitis mendukung pengambilan keputusan strategis dan adaptif.
Guru besar Prof. Ir. Nur Aini Masruroh, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng berjudul “Strategi Efisiensi Sistem Melalui Riset Operasi” menekankan pentingnya pendekatan OR sebagai alat strategis mengatasi berbagai persoalan kompleks masyarakat modern.
OR adalah area pengetahuan berfokus pada pengembangan model matematika untuk merepresentasikan.
Selain itu, memperbaiki sistem nyata maupun teoritis serta merancang metode penyelesaian. Dia mengharapkan, dapat memberikan hasil secara efisien dan tepat waktu atau real-time efficiency.
“Selama lebih dari 75 tahun, OR telah berkembang dari metode analisis militer menjadi disiplin ilmu tersendiri memanfaatkan model kuantitatif untuk menyelesaikan masalah nyata secara efisien,” paparnya di Balai Senat UGM, Kamis 22 Mei 2025.
Guru besar dari Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik UGM ini menyebut tantangan dalam logistik dan rantai pasok menjadi perhatian utama.
Di tengah dinamika global, disrupsi pasokan, dan perubahan pola permintaan, OR mampu mengoptimalkan aliran barang dan meningkatkan ketahanan rantai pasok.
“Pendekatan OR dapat meningkatkan keandalan sistem logistik serta mengurangi biaya sambil merespon permintaan pasar secara lebih responsif dan adaptif,” jelasnya.
Selain itu, Prof. Aini menekankan pentingnya kolaborasi multisektor dalam pengambilan keputusan melalui pendekatan group decision making dan multiobjective optimization.
Dirinya juga membaca potensi besar kolaborasi antara OR dan kecerdasan buatan (AI) untuk menghadapi disrupsi teknologi.
Menurutnya, integrasi keduanya tidak hanya mempercepat proses optimasi, tetapi juga mampu meningkatkan kualitas pengambilan keputusan di berbagai sektor.
“AI dan OR merupakan kombinasi kuat untuk menciptakan solusi yang lebih efisien dalam manajemen rantai pasok, optimasi portofolio, hingga sistem tenaga listrik,” ujarnya.
Riset operasi, lanjutnya, juga berperan dalam menciptakan sistem berkelanjutan, khususnya dalam pengelolaan energi dan lingkungan.
Pendekatan ini memungkinkan organisasi untuk melakukan efisiensi energi melalui penjadwalan efektif, pengelolaan permintaan, hingga pemanfaatan teknologi digital seperti AI, blockchain, dan generative models.
“Tujuannya bukan hanya efisiensi ekonomi, tetapi juga menekan beban lingkungan dan mempercepat transisi menuju sistem energi yang lebih ramah lingkungan,” terang Prof. Aini.
Menurutnya, masa depan riset operasi bergantung pada kemampuannya beradaptasi dengan teknologi baru dan mengintegrasikan pendekatan lintas disiplin.
“Dengan memanfaatkan AI, big data, dan metode optimasi hybrid, OR akan terus menawarkan solusi tangguh untuk permasalahan makin kompleks di berbagai sektor,” pungkasnya.
Prof. Aini menginjak usia 48 tahun mendapat pengukuhan sebagai salah satu dari 526 guru besar aktif di UGM. Selain itu, menjadi guru besar aktif ke-84 di Fakultas Teknik dari 104 guru besar. (*)
Editor : Hendrati Hapsari