PanenTalks, Yogyakarta – Petani kakao di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah kini memiliki fasilitas pembelajaran yang lebih modern dan terintegrasi. Dengan dukungan penuh dari Laksda (Purn) Ken Tribasuki, sebuah pusat pelatihan bernama “Rumah Petani” resmi berdiri di Jalan Mahakam, Sumber Gamol, Balecatur, Gamping, Sleman.
Pusat pelatihan ini tidak hanya mengedepankan pelatihan budidaya kakao, tetapi juga mencakup berbagai sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. Didirikannya Rumah Petani diharapkan dapat menjadi wadah peningkatan keterampilan dan pengetahuan para petani demi meningkatkan taraf hidup mereka.
Laksda (Purn) Ken Tribasuki menjelaskan komitmennya dalam mendukung sarana dan prasarana bagi petani.
“Kami ingin masyarakat, khususnya para petani, memiliki tempat yang lengkap untuk belajar. Tidak hanya soal kakao, tapi juga bagaimana mengelola pertanian, peternakan, dan perikanan secara lebih modern dan berkelanjutan,” tuturnya saat acara pelatihan petani kakao, Kamis, 18 September 2025.
Khusus untuk Kakao dan Pertanian Terpadu
Meski bernama Rumah Petani, pusat ini berperan sebagai Pusat Pelatihan Kakao bagi wilayah DIY dan Jawa Tengah. Di sini, para petani dapat memperoleh pelatihan mulai dari teknik penanaman kakao yang tepat, perawatan tanaman, hingga cara pembuatan pupuk organik secara mandiri.
Selain fokus pada kakao, pelatihan di Rumah Petani juga meliputi teknik budidaya tanaman lainnya, penerapan konsep pertanian terpadu, praktik peternakan yang efisien dan teknik budidaya perikanan.
Dengan pendekatan ini, petani diharapkan dapat memaksimalkan potensi lahan mereka dengan berbagai kegiatan produktif, sehingga tidak hanya bergantung pada satu jenis komoditas.
Rumah Petani menjadi wujud sinergi berbagai pihak dalam memajukan pertanian lokal dan mencetak petani yang mandiri dan berdaya saing. (*)
