Minggu, November 9, 2025

Rute Mumbai-Bali, IndiGo Airlines Genjot Perdagangan Pariwisata

Share

PanenTalks, Badung – Konektivitas udara antara Indonesia dan India memasuki babak baru yang krusial bagi pertumbuhan ekonomi regional.

Pembukaan rute penerbangan langsung harian Mumbai–Denpasar oleh IndiGo Airlines menjadi katalisator strategis yang diproyeksikan mendongkrak devisa dari sektor pariwisata dan memperluas peluang perdagangan.

Penerbangan perdana IndiGo (6E 1607), yang membawa 173 penumpang dari Mumbai, India, mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali pada pukul 16.00 WITA.

Pembukaan rute ini secara fundamental memangkas waktu tempuh, biaya logistik, dan hambatan akses, yang menjadi kunci dalam mengoptimalkan potensi pasar India.

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, Ahmad Syaugi Shahab, menekankan dampak ekonomi makro dari langkah ini.

“Rute langsung dari Mumbai ini adalah investasi konektivitas yang memperkuat arus modal, barang, dan jasa. Dampaknya melampaui pariwisata; ini adalah penguatan fundamental hubungan ekonomi bilateral kedua negara,” ujar Syaugi.

Data kinerja Bandara Ngurah Rai menunjukkan bahwa India telah menjadi pasar wisatawan mancanegara (wisman) tertinggi ketiga, dengan mencatat 438.646 kunjungan hingga tahun 2025. Angka ini mencerminkan lonjakan signifikan sebesar 8 persen dari tahun sebelumnya. P

embukaan rute langsung Mumbai–Denpasar, yang merupakan pusat ekonomi dan industri film terbesar di India, secara langsung menargetkan peningkatan jumlah dan frekuensi kunjungan dari kelompok konsumen dengan daya beli tinggi.

Dengan akses yang lebih mudah dan efisien, kami yakin penerbangan ini akan mendorong lonjakan wisman asal India.

Kenaikan frekuensi kunjungan ini berpotensi besar meningkatkan tingkat hunian hotel, belanja F&B, dan transaksi sektor MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions) di Bali, yang pada akhirnya akan mengakselerasi penerimaan devisa negara,” tambah Syaugi.

Beroperasinya rute Mumbai ini melengkapi koneksi langsung Bali dengan New Delhi dan Bengaluru, menjadikan Ngurah Rai terhubung dengan tiga kota utama di India. Total, bandara kini melayani 58 rute penerbangan yang terdiri dari 37 rute internasional.

Manajemen bandara berkomitmen penuh untuk memastikan efisiensi operasional dan kualitas layanan prima. Langkah ini, menurut Syaugi, adalah bagian integral dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk memanfaatkan tren pertumbuhan pasar India, sekaligus memposisikan Bali sebagai hub pariwisata dan perdagangan strategis di kawasan Asia Selatan. (*)

Read more

Local News