Selasa, Juni 17, 2025

School to Work Transition: Jurus Menaker Atasi Pengangguran Usia Muda

Share

PanenTalks, Jakarta-Menteri Ketenagakerjaan Yassierli memperkenalkan program School to Work Transition yang akan digulirkan melalui kerja sama lintas kementerian dan lembaga. Program ini dirancang untuk menekan angka pengangguran di kalangan muda dengan mengintegrasikan pelatihan dan pemagangan berskala nasional.

“Skema School to Work Transition ini menyasar lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), karena data menunjukkan tingkat pengangguran tertinggi berada pada kelompok usia 19–24 tahun,” ujar Yassierli dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI di Ruang Rapat Komisi IX, Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (5/5/2025).

Ia menambahkan bahwa lulusan SMK memiliki proporsi pengangguran terbesar dibandingkan jenjang pendidikan lainnya. Hal ini diperparah oleh ketidaksesuaian antara jurusan pendidikan dengan kebutuhan industri.

“Beberapa jurusan bahkan memiliki tingkat pengangguran di atas rata-rata nasional. Ini menunjukkan adanya mismatch serius yang harus segera diatasi,” katanya.

Menaker menjelaskan bahwa program ini akan difokuskan pada pengembangan skillset masa depan seperti elektronika industri, Internet of Things (IoT), dan kecerdasan buatan (AI). Selain itu, pelatihan juga akan mencakup soft skill, kemampuan bahasa asing, dan kewirausahaan.

“Program ini akan diselenggarakan secara masif dengan skema hybrid, dan diorkestrasi oleh Kemnaker melalui 303 Balai Latihan Kerja (BLK) milik pemerintah serta 2.421 Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) swasta,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa tema prioritas dalam program ini meliputi smart operation, smart creative IT skills, agroforestry, dan green jobs.

“Kita ingin tema-tema ini menjadi unggulan pelatihan kami tahun ini. Dan kami membutuhkan kerja sama juga dengan lintas kementerian untuk bisa mengeksekusi ini,” tegas Yassierli.

Program School to Work Transition diharapkan menjadi langkah strategis dalam menyiapkan angkatan kerja muda yang kompeten dan selaras dengan kebutuhan pasar kerja masa depan.

Read more

Local News