PanenTalks, Gunungkidul – Suasana khidmat dan penuh haru menyelimuti Pantai Baron, Gunungkidul, Kamis (26/6) lalu, saat Pemerintah Kabupaten Gunungkidul bersama masyarakat bahu membahu melestarikan tradisi luhur melalui Sedekah Laut.
Acara tahunan ini bukan sekadar ritual, melainkan manifestasi mendalam rasa syukur dan doa bagi keberlangsungan hidup nelayan serta kekayaan bahari yang tak ternilai.
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, tak ketinggalan larut dalam semaraknya acara. Bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Baron Indah dan ribuan masyarakat sekitar, ia menjadi saksi bisu betapa kuatnya ikatan antara manusia, alam, dan tradisi.

Prosesi diawali dengan kirab budaya nan megah dari Pendopo Pantai Baron. Barisan panjang masyarakat, diiringi irama gamelan yang menenangkan, mengarak sesaji dan gunungan-gunungan hasil bumi menuju bibir pantai. Semua akan dilarung ke tengah laut, sebagai persembahan tulus dan permohonan keselamatan yang tak putus-putus bagi para nelayan yang menggantungkan hidup pada samudera.
Meskipun ombak siang itu cukup menantang, tak sedikit pun mengurangi kekhidmatan ritual. Bupati beserta rombongan dengan gagah berani menaiki kapal nelayan, berlayar membelah lautan menuju titik larung. Berkat kepiawaian sang nahkoda, kapal melaju tenang, memastikan setiap doa dan harapan tersampaikan dengan sempurna.
Dalam momen sakral itu, Bupati Endah Subekti Kuntariningsih juga melarung pakaian yang telah diruwat sebelumnya. Sebuah simbol kuat, melepaskan segala hal buruk dan memohon keberkahan. Ini adalah wujud nyata dari keyakinan, bahwa dengan melepas masa lalu yang kelam, masyarakat akan senantiasa diberi keselamatan, dijauhkan dari bencana, dan memperoleh limpahan berkah dalam hidup
“Kegiatan ini bukan sekadar tradisi, tetapi juga bentuk komitmen kita semua dalam menjaga dan merawat budaya lokal sebagai bagian dari jati diri dan kekuatan sosial masyarakat Gunungkidul,” kata Bupati.

Bupati menegaskan bahwa Sedekah Laut mencerminkan rasa syukur masyarakat atas limpahan rezeki dan keselamatan yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa. “Kegiatan ini juga mempererat rasa kebersamaan, gotong royong, dan persatuan masyarakat untuk membangun kehidupan yang tenteram dan sejahtera,” ujarnya.
Ia mengajak seluruh elemen, khususnya Pokdarwis Baron Indah dan warga Pantai Baron, untuk bersama-sama bertanggung jawab menjaga kawasan wisata ini tetap bersih, indah, sehat, dan aman agar terus menarik wisatawan.
“Perkembangan dan kemajuan Pantai Baron sangat bergantung pada kepedulian kita bersama dalam merawat dan menjaga keindahan pantai dengan sungguh-sungguh dan bijaksana,” lanjutnya.
Kegiatan ini menjadi ciri khas dan wujud rasa memiliki seluruh masyarakat sekitar Pantai Baron, sehingga pantai ini semakin maju sebagai destinasi wisata unggulan di Kabupaten Gunungkidul.
Semangat gotong royong dan kebersamaan, menurut Bupati, adalah kunci agar Pantai Baron tetap menjadi kebanggaan bersama, dengan wisata bahari yang indah sekaligus mampu memberdayakan perekonomian masyarakat sekitar. (*)
Editor: Rahmat