Selasa, Juni 17, 2025

Sektor Pariwisata Terganjal Akses dan Iklim Investasi

Share

PanenTalks, Jakarta-Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengungkapkan berbagai tantangan dalam pembangunan infrastruktur pariwisata Indonesia saat menyampaikan pidato kunci dalam International Conference on Infrastructure 2025 (ICI 2025) di Jakarta International Convention Center (JICC), Kamis (12/6/2025).

“Kami menyadari pembangunan infrastruktur memiliki tantangannya sendiri, salah satunya melekat pada kondisi geografis Indonesia dengan begitu banyak daerah terpencil dan masih sulit akses,” ujar Menteri Widiyanti di hadapan peserta konferensi internasional.

Ia menekankan bahwa pariwisata tidak hanya bergantung pada infrastruktur besar seperti jalan, listrik, dan bandara, melainkan juga sangat memerlukan fasilitas publik serta pusat informasi yang memadai di setiap destinasi.

Widiyanti juga menyoroti masalah keterkaitan antar jenis infrastruktur. “Pembangunan sanitasi misalnya, masih sangat bergantung pada ketersediaan akses air bersih. Dan ini tetap menjadi tantangan di beberapa destinasi tertentu,” jelasnya.

Selain itu, ia menyampaikan bahwa kesiapan masyarakat menjadi faktor penting dalam keberlanjutan infrastruktur pariwisata. “Infrastruktur akan memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi daerah apabila masyarakat lokal siap memeliharanya,” tegasnya.

Tantangan lainnya adalah soal investasi. “Banyak investor yang masih ragu untuk berinvestasi dalam jangka panjang karena kondisi iklim yang tidak menentu,” kata Menteri Widiyanti.

Ia menutup pidatonya dengan menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mengatasi hambatan pembangunan dan menciptakan pariwisata yang berkelanjutan.

Read more

Local News