PanenTalks, Cilacap – Pemerintah Kabupaten Cilacap masih bisa menggali potensi sektor pertanian secara optimal dan berkelanjutan. Kesejahteraann nelayan akan meningkat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan.
“Cilacap memiliki 21,9 persen garis pantai Provinsi Jawa Tengah dan potensi perikanan laut di daerah itu mencapai 72 ribu ton per tahun,” ungkap Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Sarif Abdillah, Jumat 16 April 2025.
Politikus PKB ini menilai pemanfaatan potensi tersebut harus optimal guna meningkatkan kesejahteraan nelayan, maupun masyarakat Cilacap secara keseluruhan.
“Selama ini, produksi ikan tangkap di Cilacap masih berkisar 41 hingga 42 ribu ton per tahun. Ini menandakan masih adanya potensi masih belum bisa maksimal,” kata dia.
Beragam faktor berdampak terhadap penurunan hasil tangkapan nelayan seperti cuaca buruk. Dia menilai, sektor kelautan dan perikanan juga memegang peranan sangat penting. Selain itu, menjadi bagian tak terpisahkan dalam agenda ketahanan mapun swasembada pangan. Dari nelayan, kebutuhan protein pangan masyarakat dari sektor perikanan mampu tercukupi.
“Atas dasar itu, perlindungan hingga peningkatan kesejahteraan kepada nelayan juga harus menjadi perhatian,” kata legislator dari daerah pemilihan (dapil) Cilacap dan Banyumas ini.
Dia mengatakan, pemerintah dan berbagai pihak terkait dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui berbagai cara. Diantaranya memberikan bantuan modal, pelatihan, dan infrastruktur pendukung.
“Karena bisa saja, belum optimalnya kesejahteraan nelayan tradisional ditengarai sejumlah faktor diantaranya biaya operasional tidak sebanding dengan hasil tangkapan hingga akses pemasaran yang kurang terakomodir,” terangnya.
Menurutnya, Kabupaten Cilacap juga bisa menjadi daerah pusat industri perikanan di wilayah selatan Jawa.
“Keberadaan pelabuhan perikanan kita harapkan mendukung aktivitas industri perikanan secara lebih optimal,” tandasnya. (*)