PanenTalks, Denpasar – Semangat kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia turut menyemarakkan Lapangan Puputan Badung, Denpasar, dengan gelaran Lomba Baleganjur Kreasi.
Acara yang digagas Kodam IX/Udayana, Polda Bali, dan Pemerintah Provinsi Bali ini mendapat apresiasi tinggi dari Gubernur Bali, Wayan Koster, sebagai langkah konkret dalam melestarikan seni dan budaya Bali.
Gubernur Koster menyebut, kegiatan ini adalah wadah positif untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap budaya warisan leluhur.
“Event ini dapat membangun budaya Bali terutama melalui anak-anak muda. Sekaligus ini merupakan bagian dari upaya meregenerasi budaya Bali ke generasi selanjutnya,” ujar Koster.
Ia menambahkan, lomba ini memotivasi anak-anak muda yang antusias menggeluti seni baleganjur.
Menurut Koster, ide penyelenggaraan lomba ini kemungkinan terinspirasi dari Pesta Kesenian Bali (PKB), yang juga rutin menggelar lomba baleganjur. “Mungkin Bapak Pangdam dan Kapolda terinspirasi dari Lomba Baleganjur di Pesta Kesenian Bali,” ungkapnya.
Sebagai bentuk dukungan penuh, Koster mengumumkan tambahan hadiah sebesar Rp 100 juta untuk para pemenang, di luar hadiah yang telah disiapkan oleh Kodam IX/Udayana dan Polda Bali.
Lomba Baleganjur Kreasi Diusulkan Jadi Event Tahunan
Selain memberikan dukungan finansial, Koster juga mengusulkan agar lomba baleganjur ini dijadikan agenda rutin tahunan.
Menurutnya, para pelaku seni baleganjur di Bali masih membutuhkan panggung khusus untuk mengekspresikan karya mereka.
Koster menilai ada ide bagus dari Kapolda dan Pangdam supaya ada event rutin setiap tahun apakah itu bentuknya Gubernur Cup atau apa yang khusus memperlombakan karya seni baleganjur ini untuk anak-anak muda Bali,” jelasnya.
Rencana ini disambut baik dan teknis pelaksanaannya akan dibahas lebih lanjut, dengan optimisme dapat digelar pada tahun 2026. Sementara itu, lima grup baleganjur terbaik dari 21 peserta lomba ini akan kembali tampil untuk memeriahkan acara Bali International Trail Run 2025 di KEK Kura-Kura Serangan, Bali, pada 9 Agustus 2025. (*)
