PanenTalks, Bantul – Menyambut libur panjang Hari Raya Waisak, Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi tuan rumah bagi Mulyodadi RunFest 2025, sebuah ajang lari yang menawarkan pengalaman unik bagi para pesertanya.
Digelar pada Minggu pagi di Kalurahan Mulyodadi, Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, acara ini berhasil menarik ratusan pelari untuk menikmati lintasan yang menyegarkan dengan udara pedesaan yang khas dan pemandangan hamparan sawah hijau yang memanjakan mata.
Lebih dari sekadar berlari, Mulyodadi RunFest 2025 mengajak para peserta untuk menjelajahi keindahan dan kekayaan Kalurahan Mulyodadi, yang dikenal sebagai Desa Wisata, Desa Budaya, Desa Prima, dan Desa Preneur. Melintasi perkampungan yang tenang, hamparan sawah yang luas, serta berbagai titik budaya yang menarik, para pelari mendapatkan pengalaman wisata yang tak terlupakan.

Selain itu, kemeriahan acara juga dilengkapi dengan kegiatan pendukung seperti Fun Aerobic, hiburan menarik, pemberian hadiah bagi pelari dengan kostum terbaik, serta bazaar UMKM yang menampilkan produk-produk lokal unggulan.
Dengan menempuh jarak 5,72 kilometer dan elevasi rute yang bervariasi naik dan turun sekitar 10 meter, lomba lari ini dimulai dan berakhir di Lapangan Kalurahan Mulyodadi.
Mulyodadi RunFest 2025 sendiri merupakan perwujudan nyata dari komitmen Pemerintah Kalurahan Mulyodadi dalam mempromosikan gaya hidup sehat melalui olahraga lari di tengah masyarakat.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan harapannya agar Kalurahan Mulyodadi semakin solid, kreatif, dan mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak demi kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Abdul Halim berharap agar kegiatan lari ini dapat menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Bantul secara keseluruhan, sehingga tercipta kebiasaan yang sama di seluruh kalurahan menuju masyarakat yang sehat dan produktif
Panitia Mulyodadi RunFest 2025 dalam akun Instagram @mulyodadirunfest menyebut lomba lari ini sebagai waktunya berlari, bersenang-senang, dan menciptakan momen tak terlupakan. Energi desa, semangat luar biasa! (*)
Editor: Rahmat