PanenTalks, Sleman – Puluhan siswa dari komplek perguruan Muhammadiyah Purwodiningratan baru saja mengikuti pelatihan Praja Kota Yunior (Jatayu) yang diselenggarakan di lapangan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara (AU), Sleman, DIY pada hari Jumat, 25 April lalu.
Sebagai program unggulan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogyakarta, inisiatif Jatayu ini diharapkan dapat memberikan dampak positif signifikan, terutama dalam mengatasi berbagai permasalahan pelajar di Kota Yogyakarta.
Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat, yang menggandeng Kopasgat TNI AU dalam pelatihan ini, menyatakan peserta diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat, terutama di lingkungan sekolah mereka.

Selama pelatihan intensif tersebut, para siswa mendapatkan bimbingan langsung dari instruktur Kopasgat TNI AU. Materi yang diberikan meliputi penguatan karakter, pembentukan attitude, penanaman disiplin, peningkatan wawasan kebangsaan, pemahaman tentang bahaya narkoba dan kenakalan remaja, pengembangan teknik belajar efektif, pengenalan bela negara, serta internalisasi profil pelajar Pancasila.
“Mereka diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat terutama di lingkungan sekolah,” ujar Octo Noor Arafat yang menggandeng Kopasgat TNI AU dalam pelatihan ini
Di bawah bimbingan instruktur dari Kopasgat TNI AU, anak-anak ini mendapatkan pelatihan tentang penguatan karakter, attitude, kedisiplinan, wawasan kebangsaan, bahaya narkoba, bahaya kenakalan remaja, teknik belajar efektif, bela negara, serta profil pelajar pancasila.
Para siswa tidak hanya dilatih untuk menjadi kuat secara fisik, tetapi juga matang dalam sikap dan mental. “Semua aspek diajarkan dengan pendekatan humanis guna membentuk karakter anak yang sigap dan disiplin,” jelas Octo.
Sekolah sebagai satuan pendidikan dan pilar pembangunan anak bangsa harus turut serta menanamkan nilai-nilai ketertiban sejak usia dini, untuk mengantisipasi terjadinya kenakalan ataupun perilaku kejahatan di sekolah juga kehidupan masyarakat.
Setelah pelatihan ini para siswa diminta untuk menularkan ilmu yang didapat dan mengajak para siswa atau anak-anak yang lain untuk mewujudkan panca tertib dilingkungan sekolahnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogya, Akhid Widi Rahmanto sangat mengapresiasi program dari Satpol PP Kota Yogya tersebut.
“Kami sangat mendukung program ini dimana Satpol PP bersama sekolah berkolaborasi dalam melakukan pembinaan dan pendidikan karakter pelajar sejak usia dini,” ujarnya.
Dalam program ini baru SD Muhammadiyah Purwodiningratan, SMP Muhammadiyah 1 Yogya, dan SMA Muhammadiyah 5 yang ikut serta, diharapkan nantinya seluruh sekolah Muhammadiyah di Kota Yogya dapat mengikuti program pelatihan tersebut.
“Kami punya 62 sekolah, semoga kedepan seluruh sekolah Muhammadiyah dapat mengikuti program seperti ini,” katanya.
Salah satu peserta adalah Muhammad Alvaro Naufal siswa kelas 4 SD Muhammadiyah Purwodiningratan menyebut pelatihan ini bermanfaat untuk meningkatkan kedisiplinan.
Alvaro mengaku telah melakukan berbagai persiapan, terutama menyiapkan mental dan fisiknya sebelum mengikuti pelatihan ini.
“Sebelum kesini saya persiapan dulu, seperti berolahraga baik disekolah maupun dirumah. Saya juga sudah menyiapkan bekal, baik bekal makanan maupun obat-obatan,” ungkapnya. (*)
Editor: Rahmat