PanenTalks, Boyolali – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menargetkan setengah dari penyandang disabilitas di provinsi ini sudah bisa memanfaatkan program Kecamatan Berdaya di 2026.
“Mari kita kembangkan ke daerah lain agar semakin banyak perempuan, anak, dan sahabat difabel yang merasakan manfaat. Difabel bukan lagi masalah, mereka justru solusi,” kata Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin saat acara peresmian Program CSR Disabilitas Pertamina dan Kecamatan Berdaya di Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Selasa, 23 September 2025.
Dia mengapresiasi, peran penyandang disabilitas mampu menguasai bidang pekerjaan, mandiri dan memberikan kontribusi nyata. Mulai dari membatik hingga bertani.
Salah seorang penyandang difabel, Darmawan Fadli Abdul Syukur (21) menyatakan, bergabung dengan dengan kelompok difabel Pandawa Patra sejak 2018 dan konsisten belajar membatik. Dia membuat dua atau tiga batik dalam sebulan tergantung motif.
Pendamping komunitas difabel Pandawa Patra, Haryono menyebut, Pandawa Patra kini punya 28 anggota aktif ditambah empat keluarga rentan. “Kalau dulu hanya kumpul-kumpul, sekarang benar-benar berlatih. Mindset berubah, jadi lebih produktif dan optimistis,” jelasnya. (*)
