PanenTalks, Jakarta-Menteri Koperasi dan UKM (Menkop) Budi Arie Setiadi mengajak Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) untuk bersinergi memperkuat gerakan koperasi di tingkat akar rumput melalui program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih.
“Kinerja koperasi wanita sangat menjanjikan. Asetnya sudah mencapai Rp3,4 triliun dengan volume usaha Rp2,8 triliun dan Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp173,1 miliar,” ujar Menkop saat menjadi narasumber pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-10 TP PKK di Samarinda, Selasa (8/7).
Ia menyebutkan, peran perempuan sangat signifikan dalam pengelolaan koperasi. “Sebanyak 49 persen anggota koperasi di Indonesia adalah perempuan, dan 38 persen karyawannya juga perempuan. Namun, baru 22 persen perempuan yang menduduki posisi manajerial,” jelasnya.
Budi menekankan bahwa koperasi wanita memiliki potensi besar dalam pemberdayaan ekonomi keluarga dan ketahanan sosial masyarakat. Oleh karena itu, menurutnya, keterlibatan perempuan yang difasilitasi oleh TP PKK akan memperkuat program strategis pemerintah seperti Kopdes/Kel Merah Putih.
“Kader PKK punya pengalaman, jaringan sosial yang kuat, dan kapasitas yang mumpuni. Ini menjadi kekuatan besar dalam mengelola koperasi yang tangguh dan inklusif,” katanya.
Ia juga mendorong agar sinergi antara PKK dan koperasi desa dilakukan melalui berbagai peran. “Mulai dari menjadi pengurus hingga pengelola koperasi, peran perempuan bisa makin kuat. Saya yakin koperasi dari kelompok PKK akan tumbuh lebih kokoh,” ujarnya.
Terkait dengan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), Menkop menilai program ini sejalan dengan tujuh gerai usaha dalam ekosistem Kopdes/Kel Merah Putih. “Gerai-gerai ini seperti kantor koperasi, kios sembako, unit simpan pinjam, klinik desa, apotek, pergudangan/cold storage, dan logistik desa. Semuanya membuka ruang besar untuk pemberdayaan perempuan,” papar Budi.
Ia pun menambahkan bahwa tujuan besar koperasi merah putih adalah memperkuat ekonomi lokal. “Kita ingin menciptakan lapangan kerja, menekan inflasi, dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya.
Menanggapi ajakan tersebut, Ketua Umum TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian menyatakan kesiapan PKK untuk mendukung program koperasi desa.
“Anggota PKK punya peran ganda, sebagai pendamping keluarga dan penggerak ekonomi. Sinergi dengan koperasi desa ini bisa jadi model pemberdayaan perempuan dan ekonomi lokal berbasis gotong royong,” pungkas Tri.