Sabtu, Agustus 16, 2025

Sinergi UMKM dan Ritel Modern Lewat Harmoni 2025

Share

PanenTalks, Jakarta – Menteri Perdagangan Budi Santoso meluncurkan UKM Pangan Award Goes to Modern Ritel pada Perayaan Hari Ritel Modern Indonesia (Harmoni) 2025 di Hero Taman Anggrek, Jakarta, Jumat (15/8).

“Terima kasih kepada HIPPINDO dan Hero Retail Nusantara atas dukungannya dalam mendorong pertumbuhan pasar produk pangan dalam negeri. Sinergi ini memperkuat rantai pasok domestik sekaligus menjadi saluran pemasaran bagi produk lokal. Selamat memperingati Harmoni 2025,” ujar Mendag Budi.

Menurutnya, inisiatif ini menjadi langkah nyata sinergi pemerintah dengan pelaku ritel modern untuk memperkuat pasar domestik. Sebagai mitra pertama, Kemendag menggandeng Hero Supermarket.

“Sebanyak 22 pelaku UMKM dengan 79 produk pangan berhasil masuk Hero Supermarket. Keberhasilan ini hasil kurasi ketat melalui UKM Pangan Award yang kami selenggarakan setiap Oktober bersamaan dengan Trade Expo Indonesia,” jelas Mendag.

Ia juga menyoroti perubahan penyerapan produk lokal di ritel modern. “Awalnya minimal 30 persen, kini sudah lebih dari 80 persen. Ini bukti produk lokal semakin diminati dan berdaya saing,” tambahnya.

Selain memperluas akses domestik, Mendag menegaskan UMKM pangan juga berpeluang besar menembus pasar ekspor. “Kemendag memiliki 46 perwakilan perdagangan di 33 negara. Setiap hari UMKM bisa mempresentasikan produknya, dan kami akan mencarikan buyer yang sesuai. UMKM juga difasilitasi untuk presentasi langsung,” tegasnya.

Ketua Umum HIPPINDO Budihardjo Iduansjah mendukung penuh inisiatif ini. “Kami memiliki tanggung jawab membuka akses pasar bagi UMKM pangan. Karena itu, kami mendukung penuh UKM Pangan Award Goes to Modern Ritel,” ujarnya.

Presiden Direktur Hero Supermarket Ipung Kurnia juga menyampaikan komitmennya. “Hero bangga menjadi bagian utama dalam kolaborasi ini untuk menghadirkan produk-produk UMKM pangan ke jaringan ritel modern,” kata Ipung.

Mendag menambahkan, potensi pasar makanan dan minuman dalam negeri terus meningkat. “Nilai pasar diproyeksikan naik dari USD 253,71 miliar pada 2025 menjadi USD 353,86 miliar pada 2030, dengan pertumbuhan 39,50 persen per tahun. Kategori makanan ringan tumbuh tertinggi, 60,50 persen,” jelasnya.

Untuk itu, Kemendag menyiapkan Program Pengamanan Pasar Dalam Negeri. “Kami ingin memastikan pasar domestik besar ini diisi produk lokal berdaya saing. Caranya melalui sertifikasi, penguatan kemasan, dan strategi penjenamaan,” ucapnya.

Ia juga menekankan transformasi perdagangan ke arah daring. “Kami mendorong kebijakan omnichannel agar ritel modern tetap hadir secara fisik sekaligus berjualan daring. Pasar rakyat sekarang sudah bisa melayani secara daring meskipun fisiknya sepi,” tutur Mendag.

Read more

Local News