PanenTalks, Semarang – Pelaksanaan program nasional Cek Kesehatan Gratis (CKG) serentak di Kota Semarang menyasar Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi meninjau langsung SLB Negeri Semarang penyelenggaraan CKG serentak ini.
“Ini program nasional dari Pak Presiden, kita laksanakan CKG anak sekolah serentak mulai hari ini. Kalau yang sekolah rakyat sudah mulai 14 Juli,” kata Arifatul, Senin 4 Agustus 2025.
Dia melanjutkan, cek kesehatan gratis merupakan program Presiden Prabowo sejak 10 Februari 2025. Sedangkan untuk anak-anak mulai pada 14 Juli khusus untuk Sekolah Rakyat.
CKG untuk anak sekolah dalam rangka mewujudkan anak Indonesia sehat menuju generasi Indonesia Emas 2045. Selain itu juga dalam rangka menjalankan UU No.17 tahun 2023 tentang Kesehatan dan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo.
“Adanya CKG untuk anak sekolah ini adalah bentuk kecintaan Presiden Prabowo kepada anak-anak Indonesia. Apalagi dalam 20 tahun ke depan, anak-anak inilah yang akan meneruskan estafet kepemimpinan,” kata dia.
Dia melanjutkan, anak-anak merupakan calon pemimpin maka harus memperhatikan kesehatan dan pendidikan. Pihaknya mengapresiasi Provinsi Jawa Tengah banyak melakukan afirmasi untuk CKG dari total 53 ribu orang se Indonesia.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno menambahkan, Jawa Tengah menjadi penyumbang sepertiga dari angka nasional dalam capaian CKG.
“Jateng ini sudah melangkah untuk CKG, dan sudah ada 15 juta atau 1/3 dari capaian nasional,” kata Sekda.
Salah satu upaya mencerdaskan anak adalah melalui pengecekan kesehatan. Lantaran CKG mampu mendeteksi riwayat penyakit anak sejak dini
“Obesitas anak selama ini tidak diperhatikan mungkin sekarang ini harus diperhatikan. Dengan CKG ini untuk meng-assesment kesehatan anak-anak kita dan harapannya anak-anak ini harapan kita kedepan menuju Indonesia emas 2045,” terang Sumarno.
Direktur Jenderal SDM Kementerian Kesehatan, Yuli Farianti mengatakan, sasaran anak-anak kegiatan CKG berusia 7-17 tahun.
CKG sejak dini, artinya akan bisa melakukan berbagai intervensi atas gejala penyakit seperti obesitas, gula dan lainnya.
“Anak-anak ada pre diabet makanya saat ini kita periksa lebih awal mengenali lebih awal faktor resiko dini sehingga kita bisa cegah dengan baik,” kata dia. (*)