PanenTalks, Sleman – Transformasi pertanian modern menuju era teknologi menjadi fokus utama dalam workshop yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Sleman bekerja sama dengan Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika (DTNTF) Fakultas Teknik UGM, Rabu, 24 September 2025. Bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, kegiatan ini mengangkat tema pemanfaatan teknologi tepat guna untuk meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat, khususnya melalui peningkatan nilai tambah hasil pertanian.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, secara langsung membuka kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya penerapan teknologi dalam dunia pertanian modern. Apalagi selama ini pertanian masih didominasi oleh cara-cara konvensional.
“Dengan adanya teknologi tepat guna juga harus dibarengi dengan peningkatan SDM serta regenerasi petani untuk mengimplementasikannya,” kata Wakil Bupati.
“Semoga bermanfaat bagi masyarakat kami sebagai nilai tambah ekonomi dan produk yang dihasilkan nanti dapat teroganisir secara baik dari hulu sampai hilir,” ujar Danang.
Ia juga menyebut bahwa workshop ini merupakan salah satu wujud nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat.
Sinergi Perguruan Tinggi dan Pemerintah Daerah
Koordinator PPM DTNTF FT UGM, Fadli Kasim, menjelaskan bahwa workshop ini adalah bagian dari program rutin pengabdian masyarakat.
Ia menekankan pentingnya membangun sinergi antara universitas dan pemerintah daerah untuk menghasilkan program-program berdampak.
“DTNTF FT UGM ingin memberikan kontribusi nyata dengan konsep kampus berdampak yang dimana mengubah perguruan tinggi menjadi pusat perubahan sosial, ekonomi, dan lingkungan dengan menghasilkan lulusan yang aktif menyelesaikan masalah nyata masyarakat melalui ilmu pengetahuan dan inovasi,” jelas Fadli.
Dalam kegiatan ini, beberapa teknologi tepat guna dikenalkan dan disosialisasikan kepada peserta, dengan harapan dapat memberikan manfaat langsung bagi pelaku pertanian dan pelaku usaha kecil di Sleman.
“Dengan teknologi pertanian modern yang dikembangkan DTNTF FT UGM ini mampu memiliki dampak nyata bagi masyarakat khususnya sektor pertanian dan UMKM,” ujar Danang.
Sebagai bagian dari sesi akhir workshop, peserta diajak menyaksikan demonstrasi penyulingan minyak atsiri dari serai wangi, salah satu contoh pemanfaatan teknologi tepat guna untuk mendorong nilai tambah produk pertanian lokal.
Workshop ini tidak hanya memberikan edukasi teknis, tetapi juga membuka peluang kerja sama jangka panjang antara akademisi dan masyarakat, khususnya dalam mengembangkan pertanian yang berbasis teknologi, efisien, dan bernilai ekonomi tinggi. (*)