Jumat, Oktober 24, 2025

Smart Greenhouse Vitaceae Wujud Inovasi Pertanian Cerdas

Share

PanenTalks, Cianjur – Inovasi pertanian terus berkembang seiring kemajuan teknologi digital. Salah satu wujud nyata dari transformasi tersebut adalah hadirnya Smart Greenhouse Vitaceae di kawasan UG Technopark, yang dikembangkan oleh Universitas Gunadarma sebagai upaya mendorong pertanian cerdas (smart farming) sekaligus memperkuat ekosistem riset terapan di Indonesia.

Fasilitas ini diresmikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Khairul Munadi, pada Sabtu (18/10). Dalam kesempatan tersebut, ia menilai inovasi greenhouse ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan riset yang berdampak dan berkelanjutan.

“Saya sangat mengapresiasi inovasi greenhouse ini, yang berhasil memadukan smart technology dan nature wisdom. Dengan pendekatan seperti ini, kita dapat mengembangkan berbagai varietas unggul yang memiliki potensi besar,” ujar Khairul.

Berlokasi di lahan seluas lebih dari 63 hektar, UG Technopark memiliki dua kawasan utama, yakni Kawasan Riset dan Pengembangan serta Kawasan Agrowisata. Kawasan ini dirancang sebagai ruang penerapan Tridharma Perguruan Tinggi, hilirisasi hasil riset, dan sarana edukasi bagi masyarakat.

Dalam pengembangannya, UG Technopark mengusung model kolaborasi pentahelix yang melibatkan perguruan tinggi, pemerintah, industri, komunitas, dan media. Sejumlah mitra strategis seperti IPB, Perhorti, Biotrop, Peripi, dan Maporina turut berpartisipasi dalam mendukung pengembangan inovasi pertanian berbasis teknologi.

Rektor Universitas Gunadarma, Margianti, menegaskan bahwa UG Technopark akan menjadi pusat riset dan pengembangan inklusif berbasis teknologi.
Sementara itu, Kepala UG Technopark menyebut kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama keberhasilan proyek ini.

“Kami menggandeng IPB, Perhorti, dan berbagai mitra lainnya dalam pengembangan greenhouse. Hal ini menunjukkan bahwa kami tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi dan sinergi menjadi kunci mewujudkan inovasi berkelanjutan,” jelasnya.

Senada dengan itu, Dirjen Dikti menegaskan pentingnya sinergi antar pemangku kepentingan.

“Pendekatan yang dilakukan sudah tepat pentahelix, kolaborasi lintas sektor antara kampus, pemerintah, dan berbagai pemangku kepentingan. Inilah model kolaborasi yang kami dorong dalam paradigma Diktisaintek Berdampak,” ungkapnya.

Smart Greenhouse Vitaceae mengintegrasikan teknologi Internet of Things (IoT) untuk memantau kondisi tanaman secara real-time, sehingga mampu menjadi contoh pertanian presisi berbasis data di lingkungan perguruan tinggi.
Selain itu, Dirjen Dikti juga meninjau sejumlah zona tematik seperti buah-buahan, rempah, tanaman hias, serta area energi baru terbarukan (EBT), robotika, dan Park Surveillance and Command Center.

“Kampus harus mampu menjadi center of solution, membawa berbagai permasalahan di masyarakat, seperti kemiskinan dan stunting, ke dalam living laboratories untuk dicarikan solusinya. Keberdampakan seperti inilah yang kita butuhkan,” tegas Khairul Munadi.

Peresmian Smart Greenhouse Vitaceae menjadi tonggak penting bagi Universitas Gunadarma dalam memperkuat riset pertanian berbasis teknologi. Melalui perpaduan antara inovasi digital, kolaborasi lintas sektor, dan semangat keberlanjutan, kampus ini menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan solusi nyata bagi masa depan pertanian Indonesia.

Read more

Local News