PanenTalks, Semarang – Provinsi Jawa Tengah menyasar layanan Speling Melesat atau Spesialis Keliling Mendekatkan Layanan Kesehatan Masyarakat bagi mahasiswa di perguruan tinggi.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan, Speling Melesat mengatakan, tujuan layanan spesialis mendekatkan dengan masyarakat, khususnya mahasiswa.
“Speling kita hari ini menyasar ke kampus. Sebanyak 15 ribu mahasiswa diperiksa kesehatannya oleh 20 tim yang kita terjunkan di Undip,” kata dia.
Speling, kata dia, di kampus ini menjadi pertama di Jawa Tengah. Selain itu, bagian dari kerja sama sudah terjalin antara Pemprov Jateng dengan perguruan tinggi.
Speling merupakan salah satu program prioritas Gubernur Ahmad Luthfi sekaligus untuk mendukung program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dari Presiden Prabowo Subianto.
Saat ini sudah ada sekitar 5,9 juta masyarakat Jawa Tengah terlayani pemeriksaan kesehatan gratis di desa-desa. Layanan Speling dan CKG ini terbukti efektif untuk mendeteksi penyakit lebih dini. Di samping, mencegah komplikasi dan mencegah akibat lebih parah karena ketidakpahaman tentang kondisi kesehatan.
Oleh karena itu, kata dia, akan terus menggenjot program ini agar seluruh rakyat Jawa Tengah, khususnya di pedesaan. Secara nasional, cek kesehatan gratis di Jateng paling tinggi karena mendukung program pemerintah untuk cek kesehatan gratis.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar mengungkapkan, Speling Melesat akan hadir di perguruan tinggi lain di Jawa Tengah.
“Saat ini sudah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan ada sekitar 44 perguruan tinggi, namun tidak menutup kemungkinan perguruan lain di luar itu juga akan menjadi sasaran,” kat dia.
Dia melanjutkan, CKG wajib untuk seluruh penduduk. Mulai dari SD, SMP, dan SMA termasuk sekolah rakyat dan perguruan tinggi akan menjadi sasaran.
“Sekolah rakyat di sembilan tempat dengan total 8.500 siswa. Penyakit banyak ditemui tentang gigi, lalu perempuan banyak terkena anemia. Kita langsung berikan tablet tambah darah,” kata dia. (*)
