Jumat, Juni 20, 2025

Sukses Besar, Produk Makanan dan Minuman Indonesia Raih Transaksi Rp736 Miliar di Pameran FHA Singapura 2025

Share

PanenTalks, Singapura – Produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia sukses besar di pameran Food and Hotel Asia (FHA) 2025, Singapura. Dengan transaksi mencapai USD 43,7 juta (sekitar Rp736 miliar), Indonesia membuktikan potensi luar biasa di pasar internasional.

Produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih transaksi sebesar USD 43,7 juta atau setara dengan Rp736 miliar dalam pameran Food and Hotel Asia (FHA) 2025 yang berlangsung di Singapore Expo, Singapura pada 8-11 April 2025.

Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar produk Indonesia di pasar internasional dan menjadi bukti nyata dari upaya kolaboratif antara pemerintah, perbankan, dan pelaku usaha.

Pameran FHA 2025 menjadi panggung bagi produk mamin Indonesia untuk unjuk gigi. Paviliun Indonesia berhasil menarik perhatian lebih dari 5.714 pengunjung dan mencatatkan transaksi yang fantastis.

Rincian transaksi meliputi tujuh kontrak ekspor senilai USD 32,2 juta (sekitar Rp542 miliar) untuk produk-produk unggulan seperti kakao, coklat, madu, dan bumbu organik. Selain itu, terdapat potensi transaksi senilai USD 11,5 juta (hampir Rp194 miliar) untuk produk-produk populer seperti mi instan, camilan organik, dan rempah-rempah.

Keberhasilan ini merupakan hasil dari sinergi yang kuat antara Kementerian Perdagangan RI, Atase Perdagangan Singapura, KBRI Singapura, Bank Indonesia, dan Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Paviliun Indonesia menampilkan 35 perusahaan UMKM dan 13 perusahaan besar, termasuk Wings Group, Manohara, Savoria, dan Solo Murni. Partisipasi UMKM, seperti APB Food Indonesia dengan produk sambal mereka, membuktikan daya saing produk lokal di pasar global.

Duta Besar RI untuk Singapura, Suryo Pratomo, menekankan pentingnya kolaborasi dalam mempromosikan produk Indonesia, terutama UMKM. Dukungan dari pemerintah dan perbankan sangat krusial untuk membuka akses pasar ekspor bagi mereka.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI Fajarini Puntodewi menambahkan, bahwa tren ekspor produk mamin Indonesia terus menunjukan kinerja yang positif.

Atdag Singapura Billy Anugrah juga menambahkan, bahwa Paviliun Indonesia telah menjembatani terjalinnya kerja sama yang strategis dan komprehensif dalam membawa industri mamin Indonesia dalam menembus pasar regional dan global.

Data perdagangan antara Indonesia dan Singapura menunjukkan tren positif, dengan total perdagangan pada Januari 2025 mencapai USD 2,27 miliar dan pertumbuhan perdagangan lima tahun terakhir sebesar 9,42 persen.

Keberhasilan Indonesia di FHA 2025 menjadi momentum penting untuk terus mendorong ekspor produk mamin dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global.

Kolaborasi antara berbagai pihak menjadi kunci untuk menciptakan lebih banyak UMKM yang siap bersaing di kancah internasional. (*)

Read more

Local News