PanenTalks, Semarang – Strategi kreatif berkebun di perkotaan dengan lahan terbatas adalah mengoptimalkan rooftop (bangunan di atas).
Deretan kampung padat penduduk daerah Jl. Kwaron, Kelurahan Bangetayu Kulon, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah ada bangunan lebih tinggi dari lainnya. Di lantai atas, bukan atap genteng terlihat laiknya tetangga melainkan green house.
Adalah Maulana Widiyanto, pria asal Kota Semarang mengubah salah satu sisi bangunan menjadi kebun hidroponik.
“Saya ingin terjun ke bidang pertanian, sebelumnya mengurus kandang (peternakan ayam broiler),” kata dia, kepada PanenTalks, Selasa 10 Juni 2025.
Sebagai pemula, dia memanfaatkan area rumah untuk menanam bibit melon dengan sistem hidroponik. Dia beralasan dekat dengan keluarga serta meminimalisir risiko.
Alih fungsi ruang jemuran di lantai 3 menjadi green house berukuran 4×5 meter. Lantas, Alumnus Universitas Sultan Agung ini menyemai bibit melon dari Jepang.

Melihat pertumbuhan melon berjalan lancar. Dia inisiatif renovasi rumah lagi dan membangun green house ke dua berukuran 18×6 meter.
Kali ini dia menyemai bibit melon dari Thailand. Meski baru pertama kali, Maulana berhasil memanen melon. Setelah pertumbuhan 90 hari dan 75 hari membuka pengunjung untuk memetik melon sendiri.
Maulana membuka lebar-lebar pintu Bulan Farm untuk panen perdana. Alhasil, dalam dua minggu semua jenis melon ludes. Panen perdana Bulan Farm mencapai sekitar 260 kg semua jenis melon.
“Info dari teman ke teman ternyata laris. Hasilnya di luar prediksi,” kata dia.
Melon premium Thailand seharga Rp35 Ribu/ kg. Sedangkan melon crown dari Jepang seharga Rp150 Ribu/ buah. Bibit melon dari luar negeri agar memberikan pengalaman berbeda pengunjung mencicipi melon.
“Biasanya merek (buah) melon ini hanya ditemui di toko tertentu,” kata dia.
Maulana membidik pasar konsumen personal mengingat stok panen belum terlalu banyak. Kini, Bulan Farm sedang memasuki masa tanam ke dua dengan bibit serupa.
Dia menilai, pasar mulai terbentuk dan pelanggan sudah memesan terlebih dahulu karena citarasa melon menjanjikan. (*)