PanenTalks, Jakarta-Sungai Maron di Pacitan, Jawa Timur, yang dikenal sebagai “Amazon-nya Indonesia”, kini bersolek menjadi destinasi wisata hijau berkat dukungan dari PLN Nusantara Power (PLN NP).
Melalui Unit Pembangkitan (UP) Pacitan, PLN NP tidak hanya mempercantik kawasan, tetapi juga mengusung konsep wisata berkelanjutan dengan memanfaatkan limbah pembangkit listrik untuk pembangunan infrastruktur.
Sekitar 10.000 ton Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) dari PLTU Pacitan dimanfaatkan sepanjang 2024 untuk membangun fasilitas wisata seperti jalan paving block, gapura, loket tiket, hingga papan penunjuk arah. Limbah padat hasil pembakaran batu bara itu diolah sebagai bagian dari pendekatan ekonomi sirkular yang diterapkan PLN NP.
Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, menegaskan bahwa langkah ini adalah bentuk nyata tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan sekaligus upaya menciptakan nilai sosial.
“Melalui pemanfaatan FABA dan pengembangan wisata Sungai Maron secara berkelanjutan, kami ingin menunjukkan bahwa energi dan pariwisata dapat berjalan beriringan demi kesejahteraan masyarakat dan pelestarian alam,” ujar Ruly, dalam keterangan resminya, (2/5/2025).
Sungai Maron menawarkan pesona alam yang menakjubkan, dengan jalur susur sungai yang rindang dan asri. Namun, di balik keindahannya, kawasan ini masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan infrastruktur, pengelolaan sampah yang belum optimal, serta rendahnya nilai tambah dari produk lokal.
Menjawab tantangan tersebut, PLN NP UP Pacitan juga menggulirkan berbagai program pemberdayaan masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Program ini meliputi pelatihan pengelolaan sampah, digital marketing, peningkatan kualitas produk olahan lokal, pelatihan keselamatan wisata air, hingga edukasi perizinan usaha dan BPOM.
Tak hanya itu, PLN NP juga mendorong pelestarian budaya lokal serta keberlanjutan ekonomi berbasis komunitas. Konsep wisata berkelanjutan yang diterapkan mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan secara terpadu—mulai dari penggunaan energi terbarukan hingga konservasi keanekaragaman hayati di sekitar kawasan.
Dengan sinergi antara PLN NP dan masyarakat, Sungai Maron diharapkan menjadi contoh wisata hijau yang tidak hanya mengandalkan keindahan alam, tetapi juga berpijak pada inovasi, pemberdayaan, dan pelestarian lingkungan.
