PanenTalks, Jakarta-Swasembada protein menjadi fokus utama Badan Pangan Nasional (NFA) dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Swasembada pangan bukan hanya soal ketersediaan, tapi juga kemampuan bangsa memenuhi kebutuhan gizi dari sumber daya lokal,” ujar Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan NFA, Rinna Syawal, dalam Seminar Nasional di Jakarta, Kamis (10/7/2025).
Rinna menyoroti rendahnya konsumsi protein hewani masyarakat yang masih didominasi padi-padian. Data NFA 2024 menunjukkan konsumsi protein hewani baru 36,5%, jauh dari target RPJMN sebesar 62,5 gram per kapita per hari.
Untuk mengatasi hal ini, NFA mendorong kebijakan Swasembada Protein Berbasis Potensi Lokal dengan mengembangkan sumber protein dari ikan air tawar, unggas, tahu, tempe, hingga pangan berbasis serangga.
Selain itu, NFA memperkuat rantai pasok, infrastruktur logistik dingin, serta mendorong konsumsi pangan lokal melalui program Gerakan Konsumsi Protein Nasional dan Perpres 81/2024.
“Kita butuh kolaborasi lintas sektor. Ini bukan kerja satu lembaga saja,” tegas Rinna. Ia menambahkan, diversifikasi pangan berbasis lokal tak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru di masyarakat.