PanenTalks, Yogyakarta – Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan memberangkatkan total 3.202 calon jemaah haji dan petugas haji daerah pada musim haji 1446 H/2025. Rinciannya, sebanyak 3.184 jemaah dan 18 petugas haji daerah yang akan berangkat.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, Ahmad Bahiej, menjelaskan mayoritas jemaah calon haji asal DIY akan menempati akomodasi yang berlokasi strategis di kawasan Misfalah, Makkah, Arab Saudi. Kawasan ini memiliki jarak yang relatif dekat dengan Masjidil Haram, yaitu sekitar dua kilometer.
Bahiej menambahkan satu kelompok terbang (kloter) yaitu 71-SOC akan menempati pemondokan di kawasan Syisyah, yang berjarak sekitar empat kilometer dari pusat Kota Makkah. Namun mereka berada di posisi yang lebih dekat ke kawasan Mina, tempat pelaksanaan prosesi lempar jumrah.
Jemaah terbanyak DIY berasal dari Kabupaten Sleman sebanyak 1.208 orang, selanjutnya Bantul 923 orang, Kota Yogyakarta 448 orang, Kulon Progo 332 orang, dan Gunungkidul 273 orang.
“Jemaah tertua adalah Sigit Wasono dengan usia 92 tahun 3 bulan, warga Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta. Sementara yang paling muda adalah Muhammad Fauzan Hibrizi. Dia berusia 18 tahun 4 bulan, warga Sabdodadi, Bantul,” kata Ahmad Bahiej.
Jemaah DIY terbagi dalam 10 kloter, yakni kloter 63 hingga 71, ditambah 21 jemaah asal Bantul yang tergabung di kloter 62,” jelasnya saat melepas keberangkatan 3.202 jemaah haji asal DIY di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Selasa 6 Mei 2025.
Menurut Ahmad Bahiej, seluruh jemaah haji DIY berangkat dari embarkasi Solo atau SOC. Kloter pertama, yakni 62-SOC, akan masuk Asrama Haji Donohudan pada 19 Mei pukul 18.00 WIB.
Mereka mendapat jadwal terbang pada keesokan harinya pukul 18.15 WIB. Sedangkan kloter-kloter berikutnya akan berangkat secara bertahap hingga 22 Mei 2025. (*)
Editor: Rahmat
