Tangerang – Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa target lifting migas nasional sebesar satu juta barel per hari pada 2030 tidak bisa tercapai dengan cara konvensional.
“Kami terpaksa melakukan hal-hal di luar kelaziman. Kalau masih pakai cara lama, hasilnya akan begitu-begitu saja,” ujar Bahlil dalam Konvensi IPA ke-49 di ICE BSD, Rabu (21/5).
Ia memaparkan tiga strategi utama, optimalisasi produksi dengan teknologi baru seperti Enhanced Oil Recovery (EOR), reaktivasi sumur idle, dan eksplorasi cekungan migas yang belum tergarap.
“Dari 128 cekungan, masih ada 68 yang belum kita sentuh. Ini peluang besar,” katanya.
Pemerintah juga menyiapkan lelang 60 Wilayah Kerja migas hingga 2028 dan berbagai insentif investasi. “Bagi hasil kita naikkan, tingkatkan IRR. Kita siapkan sweetener yang menarik,” tambahnya.
Tiga WK baru yaitu Kojo, Binaiya, dan Serpang, sudah penandatanganan dengan nilai investasi USD 13,3 juta dan bonus tanda tangan USD 700 ribu.
