Senin, Agustus 18, 2025

Tarik Minat Bertani Pelajar Lewat Jambore Petani Cilik

Share

PanenTalks, Semarang – Dinas Pertanian Pemerintah Kota Semarang melaksanakan Jambore Petani Cilik dan Remaja Tani Tahun 2025.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng mendukung pengenalan pertanian sejak dini bagi pelajar sebagai upaya regenerasi petani. Kegiatan ini menyasar pelajar dan meregenerasi petani khususnya di Kota Semarang.

“Saya berharap anak-anak ini belajar sesuatu yang memiliki harapan untuk masa depannya,” terang dia, Sabtu 9 Agustus 2025, di Agro Purwosari, Purwosari, Kecamatan Mijen.

Dia melanjutkan, sisa lima bulan ke depan ada beberapa bidang belum tersasar seperti pendidikan dan pertanian.

Menurutnya, akan sangat bagus jika minat anak-anak pada pertanian ini dapat terus berlanjut hingga menjadi penghasilan menjamin masa depan mereka di masa tua.

Oleh karena itu, kata dia, minat pada pertanian ini terus terjaga supaya regenerasi petani tetap terjamin di masa depan.

“Yang ikut hari ini harus ikut tahun depan karena merawat orang yang memiliki keinginan dan keahlian (di bidang pertanian) itu memang harus dilakukan secara berkelanjutan agar sustainable,” kata dia.

Dia melanjutkan, tahun depan harus ada kesempatan untuk menambah peserta.

Tahun ini, tema Jambore Petani Cilik dan Remaja Tani yaitu ‘Tumbuh Bersama Alam, Cerdas Menjaga Pangan’. Adapun peserta ikut dalam jambore ini terdiri dari perwakilan 16 SD dan 16 SMP se-Kota Semarang.

Konsep Jambore Petani Cilik dan Remaja Tani meliputi perkemahan, pemilihan duta petani cilik dan remaja tani, gelar pameran urban farming. Selain itu, cerdas tangkas pertanian, gelar teknologi tepat guna, lomba menulis esai pertanian, fun outing urban farming, pelatihan tabulampot (tanaman buah dalam pot), Gerakan Makan Sayur dan Buah Nusantara (GEMAS BUN), Gerakan Minum Susu (GERIMIS), hingga Gelar Aksi Petani Cilik dan Remaja Tani.

Dua orang peserta dari SMP Negeri 21 Semarang, Joy Wahyu mengungkapkan antusiasme mengikuti kegiatan ini.

“Kalau kita diberi sedikit waktu lagi, kita bisa mengembangkan robot ini lebih baik. Mungkin ke depannya bakal menjadi teknologi membantu pertanian di Indonesia,” kata dia. (*)

Read more

Local News