PanenTalks, Jakarta– Teknologi drone di bidang pertanian meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga sekaligus menarik minat generasi muda kembali bertani.
Dilansir dari indonesia.go.id, penggunaan drone dalam pertanian bukan hanya terjadi di Sumatra Selatan. Di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Dinas Pertanian bekerja sama dengan PT Petrokimia Gresik untuk memperkenalkan pertanian organik menggunakan Phonska Alam—pupuk organik bersertifikasi.
Selain pupuk organik, teknologi drone juga diperkenalkan untuk mempermudah proses pemupukan di lahan-lahan percontohan seperti di Ciparay. Drone pertanian mampu membawa 10-15 liter pupuk cair dan menyebarkannya secara otomatis sesuai pengaturan operator. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga, tetapi juga menarik minat generasi muda untuk kembali bertani.
Senior Vice President PT Petrokimia Gresik Eko Suroso menjelaskan, drone akan diperluas ke tingkat nasional. “Saat ini baru tahap uji coba di Jawa Barat, setelah sebelumnya berjalan di Jawa Timur,” kata dia.
Kendati demikian, pemanfaatan drone di sektor pertanian masih menghadapi tantangan, terutama terkait harga perangkat relatif tinggi. Oleh sebab itu, banyak petani lebih memilih menyewa drone dari BUMN sektor pupuk. (*)
