Kamis, September 4, 2025

Temanggung Fokus Bangun Irigasi Guna Produktivitas Pertanian

Share

PanenTalks, Temanggung – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Kabupaten Temanggung fokus membangun dan memelihara jaringan irigasi guna mendukung peningkatan produktivitas pertanian.

“Terdapat 577 daerah irigasi dengan cakupan lahan 17.111 hektare,” kata
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Temanggung, Yusuf Edi Nugroho, Senin 1 September 2025.

Tahun 2025, kata dia, fokus pada pembangunan Daerah Irigasi (DI) Kalimandang sudah berkontrak, serta berbagai kegiatan Operasi dan Pemeliharaan (OP) irigasi di enam Unit Pelaksana Teknis (UPT).

“Untuk musrenbang di DI Kalimandang nilainya Rp500 Juta, sedangkan kegiatan OP irigasi mencapai Rp1,2 Miliar,” kata dia.

Selain itu, ujar dia, ada program P3TGAI dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak merupakan aspirasi Komisi IV DPR RI Sofwan Dedy Ardyanto di 46 lokasi dengan nilai Rp195 Juta per lokasi. Pembangunan irigasi sangat penting terlebih saat musim kemarau.

“Ketersediaan air terjaga, petani bisa tetap menanam palawija atau komoditas lain, meski tidak sedang musim tanam padi,” kata dia.

Dia menargetkan, semua pekerjaan irigasi selesai tahun ini. Untuk tingkat desa, pembangunan biasanya rampung dalam 1–2 bulan. Namun demikian, tahun ini Temanggung tidak mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk bidang irigasi. Pemerintah tetap berupaya melanjutkan program melalui kolaborasi dengan balai besar dan dinas terkait. Sebelumnya, DAK irigasi diterima Temanggung bisa mencapai Rp15 Miliar.

Selain pembangunan fisik, DPUPR juga menyediakan aplikasi “Jaga Teman” (Jaringan Jaga Irigasi Temanggung). Aplikasi ini memungkinkan masyarakat melaporkan kerusakan irigasi secara langsung. Laporan juga bisa tersampaikan melalui PPPA (Perkumpulan Petani Pemakai Air), maupun UPT di enam regional.

“Kalau belum bisa ditangani dengan anggaran pemerintah, biasanya masyarakat bergerak swadaya. Seperti banjir sebelum Lebaran kemarin, penyebabnya saluran tertutup, dan segera diatasi,” kata dia. (*)

Read more

Local News