Rabu, Juni 18, 2025

Ternyata, Makan Bergizi Gratis Jadi Sorotan Dunia

Share


PanenTalks, Yogyakarta – Makan Bergizi Gratis (MBG) ternyata menjadi sorotan dunia. Presiden Prabowo Subianto menyebut MBG sebagai salah satu program terkait dengan pangan yang terbesar di dunia telah menarik perhatian para pemimpin internasional.

Hal itu disampaikan Presiden saat meluncurkan Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 28 Maret 2025.

“Saya kira, (MBG-red) salah satu program terbesar di dunia. Program ini ternyata menjadi perhatian dunia. Banyak pemimpin dunia menghubungi saya. Ada yang datang ke sini dan mengatakan ingin mencontoh Indonesia yang berani,” ujar Presiden Prabowo seperti dikutip antaranews.

Presiden menekankan bahwa program ini bukan sekadar kebijakan. Sebaliknya, program tersebut merupakan panggilan moral untuk memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan asupan gizi yang cukup.

“Anak-anak kita adalah masa depan bangsa. Mereka tidak boleh kelaparan. Mereka tidak boleh berangkat ke sekolah dengan perut kosong,” kata Presiden menegaskan.

Sejak dimulai pada 6 Januari 2025, program ini telah menjangkau lebih dari 3 juta anak. Pemerintah menargetkan agar seluruh anak Indonesia dan ibu hamil, dengan total penerima manfaat mencapai 82,9 juta orang, dapat menikmati program ini pada akhir 2025.

“Kita ingin lebih cepat, tetapi harus bertahap dengan pengelolaan dan administrasi yang baik. Ini uang rakyat, jadi harus dikelola dengan transparan dan bertanggung jawab,” katanya lagi.

Presiden juga membandingkan program ini dengan kebijakan serupa di Brasil, yang dimulai pada 2011 dan membutuhkan 11 tahun untuk menjangkau sekitar 26 juta anak. Sementara itu, Indonesia menargetkan cakupan penuh dalam waktu hanya satu tahun, dari Januari hingga Desember 2025.

“Alhamdulillah, Insyaallah, akhir tahun 2025 kita akan mencapai seluruh anak Indonesia di seluruh tanah air, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote,” ujar Presiden.(*)

Read more

Local News