PanenTalks, Jakarta – Sampoerna University bekerja sama dengan Thunderbird School of Global Management, Arizona State University, menggelar kuliah umum bertajuk “Shaping ASEAN’s Economic Future: Global Trends, Regional Resilience, & ESG Imperatives”. Kegiatan ini menghadirkan Dr. Lawrence Abeln, Deputy Dean Thunderbird dan Clinical Professor of Global Management, sebagai pembicara utama.
Dr. Abeln menyampaikan bahwa kawasan ASEAN memiliki potensi besar untuk terus tumbuh meskipun menghadapi tantangan global seperti perang dagang, inflasi, dan perubahan iklim.
“Pendidikan adalah investasi masa depan. Program ini kami rancang agar mahasiswa memperoleh perspektif global, keterampilan praktis, dan pemahaman strategis—semua untuk mempersiapkan mereka menghadapi dunia yang terus berubah,” ujarnya.
Ia menambahkan, ASEAN memiliki keunggulan demografi dan kekuatan perdagangan, dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 4,5% pada 2024 dan 4,7% di tahun berikutnya. Namun, ia juga mengingatkan pentingnya integrasi regional, inovasi teknologi, dan penerapan prinsip keberlanjutan.
“Pemimpin masa depan ASEAN harus berpikir digital dan global agar bisa beradaptasi cepat dan menjaga daya saing kawasan ini,” tegasnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik Sampoerna University, Dr. Surya Danusaputro Liman, menjelaskan bahwa kegiatan ini sekaligus memperkenalkan program magister dua gelar yang baru diluncurkan.
“Kolaborasi kami dengan Thunderbird adalah wujud komitmen mencetak lulusan berdaya saing global yang tetap relevan secara lokal,” ujarnya.
Program ini menawarkan gelar MBA dari Sampoerna University dan Master of Leadership and Management (MLM) dari Thunderbird, Arizona State University, dengan kurikulum berstandar internasional.
“Kami ingin mahasiswa terinspirasi untuk berpikir lebih jauh, berani berinovasi, dan berkontribusi nyata bagi masa depan,” tutup Dr. Surya.
