PanenTalks, Jakarta-Menteri Ketenagakerjaan Yassierli memanfaatkan momentum pertemuan BRICS Labour Employment Ministers’ Meeting (LEMM) di Brasil dengan melakukan serangkaian pertemuan bilateral strategis untuk memperluas kerja sama ketenagakerjaan Indonesia.
Dalam pertemuan dengan Menteri Sumber Daya, Emiratisasi, sekaligus Pelaksana Tugas Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Ilmiah Persatuan Emirat Arab (PEA), Abdurahman Al Awar, Menaker Yassierli menawarkan program pengiriman peserta magang serta penyiapan tenaga kerja Indonesia ke PEA. Program ini akan didukung pelatihan keterampilan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) di Indonesia.
“BLK di Indonesia siap melatih calon tenaga kerja sesuai keterampilan yang dipersyaratkan oleh pengguna di PEA,” ujar Yassierli dalam keterangan tertulis, Senin (28/4/2025).
Menanggapi inisiatif tersebut, Menteri Abdurahman Al Awar menyambut baik rencana kerja sama ini dan menyatakan bahwa PEA saat ini terbuka menerima peserta magang dari berbagai sektor industri. Kedua negara sepakat untuk segera menindaklanjuti pembahasan kerja sama ini di tingkat teknis.
Selain dengan PEA, Menaker Yassierli juga menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Ketenagakerjaan Tiongkok, Wang Xiaoping. Dalam pertemuan tersebut, Yassierli menekankan kesiapan Indonesia untuk menyediakan tenaga kerja kompeten yang sesuai dengan kebutuhan industri Tiongkok, melalui program-program pelatihan di BLK.
“Kami memiliki regulasi ketenagakerjaan yang mendukung iklim berusaha dan siap membantu perusahaan Tiongkok untuk memperoleh tenaga kerja terampil di Indonesia,“ kata Yassierli.
Menteri Wang Xiaoping merespons positif tawaran tersebut dan mengundang delegasi Indonesia untuk melakukan kunjungan ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Kunjungan ini diharapkan mempererat kerja sama kedua negara serta memperkuat penyiapan tenaga kerja Indonesia sesuai permintaan pasar industri Tiongkok.
Melalui serangkaian pertemuan ini, Indonesia terus menunjukkan komitmen aktif dalam memperluas jejaring kerja sama internasional di bidang ketenagakerjaan, sekaligus meningkatkan daya saing tenaga kerja nasional di kancah global.
