Senin, Agustus 18, 2025

Titiek Soeharto Serahkan Alsintan, Fasilitasi Petani Bantul

Share

PanenTalks, Bantul – Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau yang akrab disapa Titiek Soeharto, menyerahkan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) kepada 16 Kelompok Tani (Poktan) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kabupaten Bantul. Penyerahan hibah berlangsung area kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, awal pekan ini.

Pada kesempatan ini Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, memaparkan bahwa berkaitan dengan kondisi dunia, negara yang akan menjadi adidaya adalah negara yang berdaulat pangan.

Oleh karena itu, pemerintah pusat fokus melakukan apresiasi melalui berbagai intervensi di sektor hulu hingga hilir pertanian. Tak ketinggalan, Pemerintah Kabupaten Bantul juga menggiatkan program mekanisasi, elektrifikasi, dan digitalisasi pertanian.

Berkaitan dengan masifnya alih fungsi lahan pertanian, Halim mengatakan pada tahun 2026 Pemkab Bantul akan menggelontorkan program bebas PBB untuk lahan pertanian produktif.

Hal ini menjadi perhatian mengingat lahan yang tersisa di Bantul hanya tinggal sekitar 14 ribu hektare. Namun demikian melalui sinergi berbagai pihak, produktivitas Bantul tetap tinggi.

“Lahan pertanian yang tersisa di Bantul tinggal 14 ribu hektare tetapi produksi tetap naik dan kita surplus 55 ribu ton beras. Saat ini kita tengah mengupayakan mengejar surplus jagung,” kata Halim.

Pemberian Tepat Sasaran

Sementara itu Titiek Soeharto mengungkapkan bahwa ia berkewajiban memastikan kebijakan pembangunan pertanian benar-benar menjangkau kebutuhan para petani.

Salah satunya melalui penguatan sarana produksi yang lebih efisien dan tepat guna yakni dengan mesin alsintan. Dengan adanya alsintan, harapannya bisa menekan biaya produksi sekaligus meningkatkan hasil.

“Hibah ini bukan sekedar pengadaan alat melainkan wujud komitmen bersama dalam memperkuat ketahanan nasional melalui peningkatan produktivitas dan efisiensi pertanian,” tutur Titiek.

Berkaitan dengan hibah ini, Titiek berpesan kepada para petani untuk menggunakan Alsintan sesuai dengan semangat gotong royong. Para penyuluh pertanian juga harapannya selalu menjadi mitra yang aktif dan strategis, serta mendampingi para petani dengan penuh dedikasi.

Kemudian bagi para pemangku, Titiek berpesan untuk memperkuat sinergi sehingga pemberian bantuan kepada para petani benar-benar sesuai, tidak hanya berdasarkan pendekatan administratif semata.

Kebahagiaan dan Semangat Baru Petani

Salah satu penerima hibah, Siswanta dari Gapoktan Tirtomulyo, Kretek, mengucapkan terima kasih atas hibah combine harvester. Ia berharap alsintan ini bisa mempercepat pengerjaan pertanian dan memberi keuntungan bagi para petani. Siswanta berjanji akan menjaga dan menggunakan alsintan ini semaksimal mungkin dengan niat yang jujur.

“Semoga bisa bermanfaat dan membantu para petani, bisa menguntungkan, menambah hasil. Kita sebagai warga Indonesia membantu program pemerintah Pak Prabowo,” ujar Siswanta.

Sama halnya dengan Siswanta, Ketua Poktan Tri Manunggal Dusun Geblag, Dasimin, juga bergembira atas hibah rice transplanter yang kelompoknya terima.

“Wah senang sekali,” ucapnya sambil tersenyum lebar. Ia menilai bahwa hibah alsintan ini sudah tepat sasaran.

“Saat ini mencari orang tandur sudah sulit, sehingga dengan bantuan mesin kita akan mendapat kemudahan. Semoga meningkatkan produksi dan kelak bisa makmur,” pungkas Dasimin.

Diketahui terdapat 16 unit alsintan yang dihibahkan kepada 16 poktan/gapoktan Bantul. 16 unit tersebut terdiri dari empat mesin combine harvester besar, satu power thresher, lima unit traktor roda dua (TR2 rotary), empat unit rice transplanter, serta dua unit rotavator.

Kepala DKPP, Joko Waluyo, menekankan bahwa hibah alsintan ini secara gratis. Sama sekali tidak ada biaya yang menjadi beban para petani. Ia juga menegaskan agar penggunaan atau penyewaan alsintan hanya boleh di area Kabupaten Bantul, tidak boleh ke luar wilayah. (*)

Read more

Local News